Nama : Geo Panji Irawan
NPM : 42210973
Kelas : 3DA03
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi :Jenis Laporan Keuangan
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut
Prinsip Akuntansi Indonesia
Tujuan akuntansi dan laporan
keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut :
a.
Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b.
Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva
netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh
laba.
c.
Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan didalam
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d.
Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan
kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiyaan dan
investasi.
e.
Untuk mengungkpakan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan
laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.
Adapun menurut SAK No. 1, Tujuan Laporan
Keuangan adalah:
“Menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.”
1. Sedangkan
menurut ASOBAT (A Statement of Basic Accounting Theory) merumuskan
empat tujuan akuntansi sebagai berikut:
1. Membuat keputusan yang menyangkut
penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan.
2. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif
suber daya manusia dan factor produksi
lainnya.
3. Memelihara dan melaporkan pengamanan
terhadap kekayaan.
4. Membantu fungsi dan pengawasan
social.
Pengguna
Laporan Keuangan
Pengguna
laporan keuangan terdiri dari beberapa pihak. Laporan keuangan yang disajikan
harus dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya, karena laporan keuangan
tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan yakni:
- Investor (Investor), para investor berkepentingan untuk mengetahui laporan keuangan untuk menilai resiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor ini membutuhkan informasi untuk membantu apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Selain itu, mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar deviden.
- Pemberi pinjaman atau kreditur (Lenders or Creditors), para investor menarik untuk mengetahui laporan keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat di bayar pada saat jatuh tempo.
- Pemasok dan Kreditur Usaha lainnya (Suppliers and other trade Creditors), pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dangan informasi dari laporan keuangan yang dapat memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek.
- Para Pemegang Saham (Shareholders), para pemegang saham memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui kemajuan perusahaan, perkembangan keuangan perusahaan, dana penambahan modal untuk business plan.
- Manajemen (Management), manajemen juga berkepentingan untuk mengetahui informasi dari laporan keuangan meskipun memiliki akses terhadap informasi manajemen dan keuangan tambahan yang membantu dalam melaksanakan tanggung jawab perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
- Pelanggan (Customer), para pelanggan berkepentingan dengan informasi keuangan mengenai kelangsungan hidup perusahaan terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.
- Pemerintah dan berbagai lembaga (Government and their agencies), pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan untuk alokasi sumber daya dan oleh karenanya berkepentingan dengan aktivitas perusahaan, selain itu mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
- Karyawan (Employers), karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakilinya tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat, pensiun, dan kesempatan kerja.
- Masyarakat (Public), perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara, seperti kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada para penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
Laporan rugi/laba
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999
Pendapatan:
|
||
Penjualan
|
10,000,000
|
|
Harga pokok
penjualan:
|
||
Persediaan
awal
|
2,000,000
|
|
Pembelian
|
7,000,000
|
|
Tersedia
untuk dijual
|
9,000,000
|
|
Persediaan
akhir
|
3,000,000
|
|
Harga pokok
penjualan
|
6,000,000
|
|
Laba kotor
|
4,000,000
|
|
Biaya operasional:
|
||
Biaya komisi
|
500,000
|
|
Biaya
transportasi
|
100,000
|
|
Biaya
listrik, telpon, air
|
600,000
|
|
Biaya gaji
pegawai
|
1,200,000
|
|
Biaya
penyusutan bangunan
|
300,000
|
|
Biaya
penyusutan inventaris
|
200,000
|
|
Total
|
2,900,000
|
|
Laba operasi
|
1,100,000
|
|
Biaya bunga
|
100,000
|
|
Laba sebelum pajak
|
1,000,000
|
|
Biaya pajak
|
200,000
|
|
Laba/(rugi) bersih
|
800,000
|
Di bawah ini adalah contoh neraca pada
perusahaan dagang pada umumnya.
Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999
Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999
Aktiva
|
||
Aktiva lancar:
|
||
Kas
|
1,000,000
|
|
Piutang usaha
|
5,000,000
|
|
Uang muka pembelian
|
500,000
|
|
Persediaan barang
|
3,000,000
|
|
Total aktiva lancar
|
9,500,000
|
|
Aktiva tetap:
|
||
Tanah
|
50,000,000
|
|
Bangunan
|
20,000,000
|
|
Akumulasi
penyusutan-bangunan
|
(5,000,000)
|
15,000,000
|
Inventaris kantor
|
2,000,000
|
|
Akumulasi
penyusutan-inventaris
|
(500,000)
|
1,500,000
|
Total aktiva tetap
|
66,500,000
|
|
Total aktiva
|
76,000,000
|
|
Hutang
|
||
Hutang lancar:
|
||
Hutang dagang
|
2,000,000
|
|
Hutang gaji
|
500,000
|
|
Biaya yang masih
harus dibayar
|
1,000,000
|
|
Total hutang lancar
|
3,500,000
|
|
Hutang jangka
panjang:
|
||
Hutang bank
|
20,000,000
|
|
Total hutang jangka
panjang
|
20,000,000
|
|
Total hutang
|
23,500,000
|
|
Modal
|
||
Modal disetor
|
40,000,000
|
|
Laba ditahan
|
12,500,000
|
|
Total modal
|
52,500,000
|
|
Total hutang dan
modal
|
76,000,000
|
Referensi :