TUGAS KEWIRAUSAHAAN III
NAMA
GEO PANJI IRAWAN
NPM
42210973
KELAS
2DA03
UNIVERSITAS GUNADARMA
1. PEMBIAYAAN USAHA BARU BERASAL DARI MANA SAJA ?
Pembiayaan harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan
Pembiayaan harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan
- Melakukan identifikasi terhadap sumber pembiayaan yaitu dari dana:
A. Internal (modal perusahaan,laba di tahan)
B. Eksternal (investor, kredit
bank)
- MASALAH
– MASALAH DALAM PENCARIAN MODAL YANG TERJADI PADA
WIRAUSAHA ADALAH ?
masalah yang sering terjadi dalam pencarian modal bagi Wirausaha adalah :
1. Kinerja atau konsep perusahaan meragukan, berasarkan pada
:
- Resiko bisnis yang terlalu tinggi
- Tingkat keuntungan dan pengembangan suatu investasi yang rendah
2. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
3. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
4. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
5. Preferensi/pilihan dari pemodalan
- Resiko bisnis yang terlalu tinggi
- Tingkat keuntungan dan pengembangan suatu investasi yang rendah
2. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
3. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
4. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
5. Preferensi/pilihan dari pemodalan
3. APA YANG MENENTUKAN HUBUNGAN FINANSIAL
PERUSAHAAN ?
Lakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal
yang dibutuhkan harus
ada perencanaan finansial :
1. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran
kas perusahaan)
2. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)
3.
Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha
- Pendekatan
pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan
sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
- Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
- Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
- Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
- Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
4.
Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan
:
- Membuat proyeksi laporan laba rugi
- Membuat neraca dan arus kas
- Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
- Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura
- Membuat proyeksi laporan laba rugi
- Membuat neraca dan arus kas
- Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
- Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura
5. Penetapan Kelayakan Usaha Baru.
Banyak dana telah dikeluarkan dalam memulai usaha baru.
Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun,
dan hanya sedikit saja yang berhasil dalam usahanya.
4. APA SAJA YANG MENENTUKAN KELAYAKAN USAHA BARU?
Banyak dana telah dikeluarkan dalam memulai usaha baru.
Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun,
dan hanya sedikit saja yang berhasil dalam usahanya.
Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru
adalah kendali wiraswastawan. Alasan utama kegagalan usaha baru adalah:
1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai. Kelemahan ini termasuk
juga kurangnya
informasi mengenai potensi permintaan untuk produk, pangsa
pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan metode distribusi yang
memadai.
2. Kinerja produk yang salah. Sering sekali produk baru tidak
berfungsi seperti yang
disebutkan, disebabkan oleh terlalu cepatnya pengembangan
produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai .
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif. Hasil yang
buruk sering
menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai
dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan
atau kedekatan dengan pasar.
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan. Usaha baru sering
gagal karena wiraswastawan
tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing,
seperti potongan harga yang tinggi dan diskon khusus kepada kepada para
pengecer.
5. Keusangan produk yang terlalu cepat. Daur hidup dari produk
baru cendrung menjadi semakin pendek, pada banyak industri kemajuan teknologi
begitu cepat sehingga produk baru cepat menjadi usang sesudah ia diluncurkan.
6. Waktu memulai usaha baru tidak tepat. Pemilihan waktu yang
salah untuk
meluncurkan usaha baru sering menyebabkan kegagalan
komersial. Produk baru mungkin diperkenalkan sebelum adanya keinginan riil
pasar dan teknologi baru atau produk tersebut mungkin terlambat diperkenalkan
di pasar, ketika minat konsumen mulai menurun.
7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang
tidak diprediksi, investasi
yang berlebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang
berkait. Masalah finansial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan
usaha baru.
8. Berupa
produk baru atau jasa yang dapat dijual
9. Biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk tersebut
mampu
memperoleh
laba
5. APA SAJA YANG MENENTUKAN
ANALISA KELAYAKAN TEKNIS USAHA ?
Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis:
Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis:
1. Identifikasi spesifikasi teknis penting
2. Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia
memenuhi spesifikasi kinerja
Identifikasi spesifikasi teknis penting
Persyaratan teknis yang paling penting adalah :
-
Disain fungsional dari
produk dan daya tarik penampilannya
-
Fleksibilitas,
memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk memenuhi
-
permintaan konsumen atau
perubahan teknologi dan persaingan
-
Daya tahan bahan baku
produk
-
Bisa diandalkan
-
Keamanan produk
-
Daya guna yang bisa
diterima
-
Kemudahan dan biaya
pemeliharaan yang rendah
-
Standarisasi melalui
dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu
6. APA SAJA PENILAIAN KEMAMPUAN
ORGANISASI ?
Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jeni
keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan
organisasional.
Dalam penilaian ini dilakukan :
- Penentuan kebutuhan
personalia dan perancangan struktur organisasi awal
- Perbandingan kebutuhan
dan ketersediaan personalia
- Keputusan yang diberikan oleh
pemimpin dalam menentukan kebijakan
- Pembagian tugas yang jelas kepada
anggotanya dalam melakukan kegiatan organisasi
- Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi
7. SEBUTKAN ANALISA PESAING DALAM
DALAM WIRAUSAHA ?
Analisa Persaingan
Setiap bisnis usaha
umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan :
- Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
- Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi Pendekatan pragmatis untuk
menganalisa tekanan persaingan dipusatkan
pada tiga tugas :
- Identifikasi pesaing
besar potensial
- Identifikasi berbagai
strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya
terhadap operasi ventura yang direncanakan
- Identifikasi keuntungan
persaingan tertentu dari ventura yang direncanakan dan pengembangan strategi
yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.
8. APA YANG DIMAKSUD DENGAN WARALABA
DAN RESIKO NYA SERTA SYARAT DAN PERSETUJUAN MELAKUKAN WARALABA ?
Adapun peluang keuntungan UKM apabila
menjalankan bisnis waralaba sebagai penerima waralaba (franchisee) adalah
sebagai berikut :
1. Memperoleh program pelatihan yang terstruktur dari
franchisor:
2. Memperoleh
insentif memiliki bisnis sendiri dengan bantuan manajemen secara terus menerus.
3. Mendapat keuntungan dari kegiatan operasioanal di
bawah nama dagang yang telah mapan
dimasyarakat.
4.
Membutuhkan modal yang lebili kecil.
5. Resiko
bisnis relatif kecil.
6. Memperoleh dukungan riset dan pengembangan dari
franchisor:
7.
Mendapat dukungan untuk akses kesumber-sumber pinjaman modal.
Sedangkan
peluang kerugian UKM sebagai franchisee adalah:
1. Adanya
keharusan untuk membayar royalti fee kepada franchisor untuk
penggunaan sistem waralaba.
2.
Kemungkinan kerjasama dan kualitas dukulngan franchisor yang tidak konsisten sesuai
kontrak kerjasama.
3. Ketergantungan yang besar kepada franchisor
sehingga menjadi kurang mandiri.
4. Reputasi dan citra bisnis yang
diwaralabakan menurun di luar kontrol franchisor dan
Franchisee
Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising
Perusahaan franchisee menghadapi resiko yang relatif
lebih rendah (lebih terukur)
Perusahaan franchisee dibebani :
a.Pajak
b.pembayaran royalti
c.kurang bebas dalam pengelolaan/pengoperasian
d.perusahaan Franchisor (pemilik hak guna paten)
mungkin bertindak sebagai penyalur tunggal dari beberapa
perlengkapan
syarat dan persetujuan waralaba
Ada beberapa persetujuan dalam hak guna paten :
a.franchising : sistem pemasaran
yang mencakup 2 pihak, yang terikat dalam perjanjian legal, dimana salah satu
pihak di dalam kontrak yang menspesifikasikan metode yang harus diikuti dan
dipenuhi pihak lain
b. franchising produk dan
merek
c. franchising format :
franchisee mendapat seluruh sistem pemasaran dan
petunjuk dari franchisor
d.
master license/sebagai penerima izin utama : (perusahaan / pribadi bertindak
sebagai agen penjual untuk menemukan franchisee baru
Syarat melakukan Waralaba Franchise yaitu :
a. Memilki ciri khas usaha misalnya
merek produk yang kita jual
b. Perusahaan harus membukukan
keuntungan selama minimal 2 tahun
c. Wajib memilki standar operasi
pelayanan usaha
d. Harus memperhatikan adanya
kesinambungan usaha
Referensi :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Moerdiyanto,%20M.Pd./DIKTAT%20STUDI%20KELAYAKAN%20BISNIS.pdf
//organisasi.org/perencanaan-bisnis-kewirausahaan-ringkasan-rangkuman-resume-ekonomi-manajemen
//organisasi.org/perencanaan-bisnis-kewirausahaan-ringkasan-rangkuman-resume-ekonomi-manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar