Kebersamaan
Ini adalah cerita kebersamaanku
dengan keluargaku,hari ini adalah hari senin hari dimana kesibukan baru di
mulai bahkan hari ini terkadang lebih sibuk dari hari lainnya pagi-pagi pukul
04.00 Mamah sudah mulai membangunkan aku dengan suara mesin cuci yang sangat
berisik dan dapat membangunkan yang mendengarnya,aku pun mulai terbangun
setelah melalukan sholat subuh aku mulai mengerjakan pekerjaan yang sudah
menjadi jatah ku setiap harinya,dikeluarga ku di usahakan untuk sarapan bersama
karena sedikitnya waktu untuk kita bisa bersama-sama,maka Papah selalu mengajak
kita semua untuk sarapan bersama-sama,keluarga berjumlah 8 orang yang terdiri
dari Papah,Mamah,4 orang anak laki-laki,1 orang anak perempuan dan seorang
menantu.
Setelah semua pekerjaan rumah sudah
selasai di kerjakan ini waktunya kita sarapan bersama di sela-sela sarapan Papah
berkata “Papah kangen sama Mba kalian” (Mbah
adalah panggilan dengan bahasa jawa buat nenek atau kakek)tanpa berpikir
panjang kakak kedua ku langsung berkata “kita ke kampung buat menjenguk
mbah,tapi semuanya harus ikut tidak ada alesan apapun” wajar bila dia berkata
seperti itu karena diantara yang lain dia seorang yang paling sibuk dan susah
buat nyari waktu buat ngumpul bersama dia hari minggu pun terkadang dia masuk
tidak ada waktu libur buat dia pulangpun malam sekali,papah setuju sekali
dengan usulan kakak,akhirnya kita sepakat buat pergi sekeluarga.
Setelah kita sepakat buat pergi kita
mencari hari yang tepat buat pergi,ternyata ada tanggal cuti bersama bila di
hitung-hitung buat cuti hanya mengambil 2 hari saja,karena bila terlalu
mengambil cuti terlalu banyak takut menggangu pekerjaan,setelah tanggal di
tentukan Mamah mulai merencanakan sesuatu yang akan kita bawa wajar bila Mamah
merencanakan itu karena jauhnya perjalana yang kita tempuh,biasa perjalanan
kita tempuh dengan mobil kurang lebih 19 jam perjalan sudah mulai terbayang
lamanya kita di mobil.
Ini adalah hari jum’at hari yang kita
tentukan buat jalan menuju rumah mbah kami,tepat jam 3.30 Mamah mulai
membangunkan aku untuk merapikan barang-barang yang akan aku bawa sebenarnya
aku sudah merapikannya dari semalam tapi harus di satukan sama barang-barang
yang lain kemudian di masukan ke dalam mobil,semua barang sudah di masukan,rumah
sudah dalam kondisi aman buat di tinggalkan dan semua anggota keluarga semua
masuk ke dalam mobil,Papah memimpin doa agar kami dapat selamat sampai
tujuan,jam 05.00 pagi kami berangkat menuju rumah mbah kami,suasana seperti ini
yang kami sangat rindukan kurang lebih hampir 5 tahun kami tidak satu mobil
selangkap saat ini.
Tak terasa kami jalan hampir 7 jam
lamanya waktu ini sudah mendekati waktu sholat jum’at Papah memutuskan buat
mencari masjid untuk bisa menunaikan sholat Jum’at sekalian beristirhat
sejenak,sepenjang jalan tadi kami habiskan buat bergurau,bercanda samapai kami
tidak terasa waktu lama berjalan,kami berhenti untuk menunaikan ibadah Sholat
Jum’at.
Setelah kami selesai sholat Jum’at
kami mencari makan siang karena perut kami yang sudah mulai keroncongan,tak
berapa lama kami menemukan warung makan pinggir jalan,rasanya sudah terbayang
makanan yang nikmat yang akan kami makan,sambil menunggu makanan yang kami
pesan canda,tawa dan gurauan tidak pernah berhenti dari kami,tak terasa makanan
yang kami pesan datang,kami Cuma butuh waktu
sejenak buat terdiam,tapi setelah itu kami mulai bercanda lagp padahal
kami sedang makan siang.Makanan sudah habis kami pun sudah kenyang kami mulai
melanjutkan perjalan.
Tak terasa sudah malam kami masih
melanjutkan perjalanan selama perjalan tadi cuacanya hujan terus mungkin kalau
berjalan siang hari tidak terlalu menghawatirkan dengan cuaca hujan,tapi
setelah malam hari kami merasa cukup menghawatirkan jalan malam-malam dalam
keadaan hujan yang cukup deras,jalan menjadi licin,pandangan sangat terbatas,badan
kami juga sudah cukup lelah,kakak dan Papah ku yang mengemudikan kendaraan juga
sudah cukup lelah cukup berbahaya bagi kami bila terus memaksakan untuk terus
berjalan jadi kami putuskan buat menginap di sebuah penginapan esok pagi baru
kami lanjutkan perjalanan kembali.
Kami sudah berada di penginapan
sekitar pukul 21.00 kami mulai membersikan diri dan kami mulai memesan makan
malam kami belum sempat makan malam di kerenakan hujan yang cukup deras,saat
seperti ini yang sangat kami rindukan saat kami berada dalam sebuah ruangan
kami semua berkumpul bersama tanpa kurang satupun anggota keluarga,kami bahagia
sekali bisa melakukan ini,lelah perjalan tadi semua serasa sirna berganti rasa
bahagia.
Pagi sudah datang pagi,setelah kami
bangun kami mempersiapkan diri buat melanjutkan perjalanan,setelah kami sarapan
kami mulai menlanjutkan kembali perjalanan,Papah memperkirakan perjalan kami
tinggal 11 jam lagi setelah menempuh perjalanan sekitar 11 jam,akhirnya kami
sampai juga di rumah Mbah kami disini kami melihat betapa kedua orang kami
sangat rindu dengan orang tua nya mereka,pelukan hangat dan kecupan di pipih
sebagai bukti betapa rindunya kedua orang tua kami,setelah melihat itu hatiku
berkata “Tuhan janganlah ambil kebahagian kami saat ini,kami bahagia sekali
dengan kebersamaan kami”.
Di rumah Mbah kami ini waktu terasa
berjalan sangat cepat sekali,kami habiskan dengan mengobrol dan bersendagurau
malam semakin larut rasa kantuk pun mulai mengampiri kami,akhirnya kami pun tidur,tak
terasa pagi pun sudah datang aku bangun menghirup udara pedesaan yang cukup
segar maklum saja desa Mbah ku ini jauh dari jalan raya jadi polusi udaranya
masih sedikit sekali.
Tak terasa sudah 2 hari kami di rumah
Mbah,kami menyudahi kebersamaan kami dengan Mbah dan sanak-saudara kami di
kampung,Mbah kami tinggal tidak sendiri ada adik perempuan Papah yang tinggal
bersama dengan Mbah,aku biasa memanggilnya dengan sebutan Bu’lek,dia dan
suaminya merawat Mbah ku karena mbah ku sudah cukup umur buat tinggal sendiri
setelah Mbah laki-laki ku pulang kehadapan tuhan sekitar 7 tahun lalu.
Kami berangkat pulang pukul 06.00
pagi setelah kami sarapan kami pun berangkat pulang,kami berpamitan dengan Mbah
kami,dengan sanak-saudara kami,tak sengaja aku melihat air mata pamit pulang
kami ada di mata Mbah kami dan juga di kedua orang tua kami,suasana haru sangat
menyelimuti kami,,akhirnya kami berjalan menuju kota kami dan rumah kami,tidak
jauh beda suasananya dengan berangkat kemarin,sepanjang jalan kami habiskan
buat bersenda gurau,tapi tidak sesemangat saat berangkat tadi karena liburan
kami akan segera berakhir pada saat kami tiba di rumah,tapi kami merasa sangat
bahagia dengan kebersamaan kami walau hanya sebentar,setelah ini kami
merancanakan liburan lagi agar kami bersama-sama lagi.
Bagi kami kebersamaan itu sesuatu yang cukup sulit karena
sibuknya kami dan sedikitnya waktu yang kami punya,tapi bagi kami kebersamaan
adalah sesuatu yang wajib di lakukan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar