Sabtu, 29 Desember 2012

Kebersamaan


Kebersamaan
Ini adalah cerita kebersamaanku dengan keluargaku,hari ini adalah hari senin hari dimana kesibukan baru di mulai bahkan hari ini terkadang lebih sibuk dari hari lainnya pagi-pagi pukul 04.00 Mamah sudah mulai membangunkan aku dengan suara mesin cuci yang sangat berisik dan dapat membangunkan yang mendengarnya,aku pun mulai terbangun setelah melalukan sholat subuh aku mulai mengerjakan pekerjaan yang sudah menjadi jatah ku setiap harinya,dikeluarga ku di usahakan untuk sarapan bersama karena sedikitnya waktu untuk kita bisa bersama-sama,maka Papah selalu mengajak kita semua untuk sarapan bersama-sama,keluarga berjumlah 8 orang yang terdiri dari Papah,Mamah,4 orang anak laki-laki,1 orang anak perempuan dan seorang menantu.
Setelah semua pekerjaan rumah sudah selasai di kerjakan ini waktunya kita sarapan bersama di sela-sela sarapan Papah berkata “Papah kangen sama Mba kalian”  (Mbah adalah panggilan dengan bahasa jawa buat nenek atau kakek)tanpa berpikir panjang kakak kedua ku langsung berkata “kita ke kampung buat menjenguk mbah,tapi semuanya harus ikut tidak ada alesan apapun” wajar bila dia berkata seperti itu karena diantara yang lain dia seorang yang paling sibuk dan susah buat nyari waktu buat ngumpul bersama dia hari minggu pun terkadang dia masuk tidak ada waktu libur buat dia pulangpun malam sekali,papah setuju sekali dengan usulan kakak,akhirnya kita sepakat buat pergi sekeluarga.
Setelah kita sepakat buat pergi kita mencari hari yang tepat buat pergi,ternyata ada tanggal cuti bersama bila di hitung-hitung buat cuti hanya mengambil 2 hari saja,karena bila terlalu mengambil cuti terlalu banyak takut menggangu pekerjaan,setelah tanggal di tentukan Mamah mulai merencanakan sesuatu yang akan kita bawa wajar bila Mamah merencanakan itu karena jauhnya perjalana yang kita tempuh,biasa perjalanan kita tempuh dengan mobil kurang lebih 19 jam perjalan sudah mulai terbayang lamanya kita di mobil.
Ini adalah hari jum’at hari yang kita tentukan buat jalan menuju rumah mbah kami,tepat jam 3.30 Mamah mulai membangunkan aku untuk merapikan barang-barang yang akan aku bawa sebenarnya aku sudah merapikannya dari semalam tapi harus di satukan sama barang-barang yang lain kemudian di masukan ke dalam mobil,semua barang sudah di masukan,rumah sudah dalam kondisi aman buat di tinggalkan dan semua anggota keluarga semua masuk ke dalam mobil,Papah memimpin doa agar kami dapat selamat sampai tujuan,jam 05.00 pagi kami berangkat menuju rumah mbah kami,suasana seperti ini yang kami sangat rindukan kurang lebih hampir 5 tahun kami tidak satu mobil selangkap saat ini.
Tak terasa kami jalan hampir 7 jam lamanya waktu ini sudah mendekati waktu sholat jum’at Papah memutuskan buat mencari masjid untuk bisa menunaikan sholat Jum’at sekalian beristirhat sejenak,sepenjang jalan tadi kami habiskan buat bergurau,bercanda samapai kami tidak terasa waktu lama berjalan,kami berhenti untuk menunaikan ibadah Sholat Jum’at.
Setelah kami selesai sholat Jum’at kami mencari makan siang karena perut kami yang sudah mulai keroncongan,tak berapa lama kami menemukan warung makan pinggir jalan,rasanya sudah terbayang makanan yang nikmat yang akan kami makan,sambil menunggu makanan yang kami pesan canda,tawa dan gurauan tidak pernah berhenti dari kami,tak terasa makanan yang kami pesan datang,kami Cuma butuh waktu  sejenak buat terdiam,tapi setelah itu kami mulai bercanda lagp padahal kami sedang makan siang.Makanan sudah habis kami pun sudah kenyang kami mulai melanjutkan perjalan.
Tak terasa sudah malam kami masih melanjutkan perjalanan selama perjalan tadi cuacanya hujan terus mungkin kalau berjalan siang hari tidak terlalu menghawatirkan dengan cuaca hujan,tapi setelah malam hari kami merasa cukup menghawatirkan jalan malam-malam dalam keadaan hujan yang cukup deras,jalan menjadi licin,pandangan sangat terbatas,badan kami juga sudah cukup lelah,kakak dan Papah ku yang mengemudikan kendaraan juga sudah cukup lelah cukup berbahaya bagi kami bila terus memaksakan untuk terus berjalan jadi kami putuskan buat menginap di sebuah penginapan esok pagi baru kami lanjutkan perjalanan kembali.
Kami sudah berada di penginapan sekitar pukul 21.00 kami mulai membersikan diri dan kami mulai memesan makan malam kami belum sempat makan malam di kerenakan hujan yang cukup deras,saat seperti ini yang sangat kami rindukan saat kami berada dalam sebuah ruangan kami semua berkumpul bersama tanpa kurang satupun anggota keluarga,kami bahagia sekali bisa melakukan ini,lelah perjalan tadi semua serasa sirna berganti rasa bahagia.
Pagi sudah datang pagi,setelah kami bangun kami mempersiapkan diri buat melanjutkan perjalanan,setelah kami sarapan kami mulai menlanjutkan kembali perjalanan,Papah memperkirakan perjalan kami tinggal 11 jam lagi setelah menempuh perjalanan sekitar 11 jam,akhirnya kami sampai juga di rumah Mbah kami disini kami melihat betapa kedua orang kami sangat rindu dengan orang tua nya mereka,pelukan hangat dan kecupan di pipih sebagai bukti betapa rindunya kedua orang tua kami,setelah melihat itu hatiku berkata “Tuhan janganlah ambil kebahagian kami saat ini,kami bahagia sekali dengan kebersamaan kami”.
Di rumah Mbah kami ini waktu terasa berjalan sangat cepat sekali,kami habiskan dengan mengobrol dan bersendagurau malam semakin larut rasa kantuk pun mulai mengampiri kami,akhirnya kami pun tidur,tak terasa pagi pun sudah datang aku bangun menghirup udara pedesaan yang cukup segar maklum saja desa Mbah ku ini jauh dari jalan raya jadi polusi udaranya masih sedikit sekali.
Tak terasa sudah 2 hari kami di rumah Mbah,kami menyudahi kebersamaan kami dengan Mbah dan sanak-saudara kami di kampung,Mbah kami tinggal tidak sendiri ada adik perempuan Papah yang tinggal bersama dengan Mbah,aku biasa memanggilnya dengan sebutan Bu’lek,dia dan suaminya merawat Mbah ku karena mbah ku sudah cukup umur buat tinggal sendiri setelah Mbah laki-laki ku pulang kehadapan tuhan sekitar 7 tahun lalu.
Kami berangkat pulang pukul 06.00 pagi setelah kami sarapan kami pun berangkat pulang,kami berpamitan dengan Mbah kami,dengan sanak-saudara kami,tak sengaja aku melihat air mata pamit pulang kami ada di mata Mbah kami dan juga di kedua orang tua kami,suasana haru sangat menyelimuti kami,,akhirnya kami berjalan menuju kota kami dan rumah kami,tidak jauh beda suasananya dengan berangkat kemarin,sepanjang jalan kami habiskan buat bersenda gurau,tapi tidak sesemangat saat berangkat tadi karena liburan kami akan segera berakhir pada saat kami tiba di rumah,tapi kami merasa sangat bahagia dengan kebersamaan kami walau hanya sebentar,setelah ini kami merancanakan liburan lagi agar kami bersama-sama lagi.
Bagi kami kebersamaan itu sesuatu yang cukup sulit karena sibuknya kami dan sedikitnya waktu yang kami punya,tapi bagi kami kebersamaan adalah sesuatu yang wajib di lakukan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar