Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
Nama
:
GEO PANJI IRAWAN
NPM:
42210973
Tugas:
Tugas 3
Kelas
:
3 DA 03
UNIVERSITAS GUNADARMA
Pendahuluan
Pada Sistem informasi manajemen ada
beberapa elemen penting yaitu informasi dan data. Data yang berkualitas dan
telah telah diolah akan menjadi informasi yang penting dalam mengambil
keputusan dan membantu kelancaran dalam organisais atau perusahaan. CBIS
(Computer Based Information System) adalah sebuah sistem pengolah yang mengolah
data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu
alat bantu pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS
yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem,
system informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Evolusi CBIS
Evolusi dari Computer Based
Information System :
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari : Siklus hidup
suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam
satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC
berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk
pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas
siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada
manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur
para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer
mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan
dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap
demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi,
kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah,
mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik,
merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data,
dan menjaga kemutakhiran sistem.
SISTEM KONSEPTUAL
Sebagian Sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian tidak.
Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang
menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme-mekanisme
pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke sistem.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan
balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah tindakan
perbaikan perlu dilakukan.
Sistem Lingkaran Terbuka Suatu sistem tanpa umpan balik ataupun mekanisme
pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari sistem untuk mempengaruhi
perubahan-perubahan dalam sistem.
Sistem Lingkaran Tertutup Suatu sistem yang memiliki umpan balik dan mekanisme
pengendalian. Sistem ini dapat mengendalikan output dengan membuat penyesuain
pada input-nya.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan.
Dimensi Informasi :
-
Relevansi
,informasi memiliki relevansi jika berkaitanlangsung dengan masalah yang
dihadapi
-
Akurasi,
semakin tinggi persentasi ketelitian semakin baik.
-
Ketepatan Waktu, informasi harus tersedia saat
dibutuhkan agar situasitetap
terkendali atau hilangnya kesempatan.
-
Kelengkapan,
Infrmasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah
sangat dibutuhkan.
model yang digunakan dalam Model Sistem
Umum Perusahaan
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi
tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang
disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal
dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
a. Sistem Lingkaran Terbuka.
b. Sistem Lingkaran Tertutup.
Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan
output sistem.
Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada
manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan
informasi dari data yang terkumpul.
Perangkat lunak penulisan laporan
Laporan periodik = disiapkan sesuai jadwal
Laporan khusus = disiapkan ketika sesuatu yang luar biasa terjadi
Menyatukan Management by Exception ke dalam laporan
à konsep yang memungkinkan manajer hanya memperhatikan aktifitas yang layak
mendapatkan perhatian manajemen
Dapat disatukan dalam satu laporan melalui 4 cara :
1). Menyiapkan laporan hanya jika terjadi perkecualian
2). Menggunakan urutan laporan untuk menyoroti perkecualian
3). Mengelompokkan perkecualian bersama-sama
4). Menunjukkan varians dari normal
Perangkat lunak GDSS memungkinkan beberapa pemecah masalah bekerja bersama-sama
sebagai satu kelompok untuk mencapai solusi. Pemecah masalah dapat mewakili
sebuah komite atau tim proyek, para anggota kelompok dapat berkomunikasi secara
langsung atau melalui GDSS.
GDSS adalah Suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok
orang yang terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan
interfase bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.
Proses yang terjadi pada GDSS :
1. Mengorganisasi pendapat yang muncul dalam kelompok
2. Mengumpulkan informasi
3. Mengurutkan berdasar prioritas
4. Mengumpulkan aspek-aspek pendukung
Otomasi perkantoran (Office Automation) Mencakup semua sistem elektronik formal
dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari
orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan (siapa saja yang menggunakan
OA). Kelompok pemakai OA adalah pekerja terdidik (manajer dan profesional),
sekretaris, dan pegawai administrasi. Tujuan dari OA ialah mengurangi biaya
administrasi, pemecahan masalah, dan pelengkap serta bukan pengganti. Beberapa
contoh aplikasi OA yaitu pengolahan kata, E-mail, voice mail, kalender
elektronik, konferensi audio/video, konferensi komputer, PAX, imaging, dan
dekstop publising.
Pengolahan kata yaitu Penggunaan alat elektronik yang secara otomatis
melaksanakan banyak tugas yang berkaitan dengan penyiapan dokumen yang
tercetak.
Surat elektronik /E-mail ialah Penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan
para pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan dengan menggunakan
terminak komputer dan alat penyimpanan.
Voice mail ialah Pengiriman pesan dengan mengucapkan ke dalam telepon, dan
pesan yang telah terkirim, oleh penerima dapat diambil melalui telepon juga.
Kalender elektronik Penggunaan jaringan komputer untuk membuat, menyimpan dan
mengambil agenda pertemuan (jadwal kerja).
Konferensi audio Penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu
hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan
tujuan melaksanakan konferensi.
Evolusi Sistem
Informasi Akuntansi
Fokus Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas
hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi
sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita
menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Fokus Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem
informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat
komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk
tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi
kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer.
Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan
komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja
kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk
menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari
AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia.
Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS
lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses,
menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk
memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu
bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat
diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan
perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data
yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke
bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil
analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan
dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar
departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang
dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan
menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang
berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang
berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang
digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
à Digunakan untuk
membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan,
proses distribusi dan penjualan
Budgeting
à adalah proyeksi
keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer
dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam
perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak
akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui
kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi
cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada
kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari
bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu
informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan
dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus
menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi
tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan
untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu
yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan
keputusan.
Evolusi
Perkembangan SIM
Gagasan sebuah sistem informasi untuk mendukung
manajemen dan pengambilan keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer, yang
memperluas kemampuan keorganisasian untuk menerapkan sistem semacam itu.
Banyak dari gagasan yang merupakan bagian SIM
berkembang atau berevolusi dari bagian ilmu pengetahuan lain. Ada empat bidang
pokok konsep dan pengembangan sistem yang sangat penting dalam melacak asal
mula konsep SIM:
1. Perukunan Manajerial
2. Ilmu pengetahuan Manajemen
3. Teori Manajemen, dan
4. Pengolahan Komputer
Sistem pelaporan untuk oraganisasi yang dikembangkan
oleh perukunan manajerial pada umumnya mencerminkan gagasan perukunan
tanggungjawab (Responsibility Accounting) dan perukunan mampulaba
(Profitibility Accounting). Dalam ancang-ancang ini setiap manajer menerima
laporan dalam lingkup tanggungjawabnya. Laporan-laporan dari tingkat bawah
digabung untuk memberikan ikhtisar laporan tingkat manajemen berikutnya, dan
seterusnya.
Ilmu pengetahuan manajemen adalah sebuah
perkembangan penting dalam sistem informasi manajemen yang berdasarkan
komputer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah mengembangkan
prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan berdasarkan komputer dalam
banyak jenis persoalan keputusan.
Teknologi komputer merupakan faktor penting dalam
perkembangan SIM. Tanpa kemampuan komputer, konsep sebuah SIM tidak dapat
diwujudkan.
Dalam memahami evolusi konsep SIM, perkembangan
terakhir dalam teori manajemen cukup pesat. Bila dalam ilmu pengetahuan
manajemen perkembangannya menekankan optimisasi sebagai tujuan, maka teori
manajemen menekankan pemuasan (Yaitu mencapai pemecahan yang memuaskan) dan
mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan.
B. Konsep Dasar Sistem Informasi
Manajemen
Sistem, Informasi dan Manajemen dapat diartikan
sebagi suatu alat yang mendukung para pengambil keputusan dalam melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian), sedemikian rupa sehingga tercapai suatu keputusan yang
didasarkan kepada pendekatan sistem.
Gordon B. Davis, mendefinisikan Sistem Informasi
Manajemen sebagi berikut :
“Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem
manusia, mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi untuk mendukung
kegiatan-kegiatan operasi, manajemen dan pengambilan keputusan suatu
organisasi”.
Sistem Informasi dapat pula dipandang sebagai
proses komunikasi, dimana informasi (masukan) dicatat, disimpan dan disebarkan
(diproses) untuk memperoleh keputusan-keputusan (keluaran/output) di dalam
perencanaan, operasi dan pengendalian.
Disamping membantu pimpinan dalam pengambilan
keputusan, koordinasi dan pengawasan, sistem informasi juga membantu pimpinan
dan staf untuk menganalisa masalah-masalah yang timbul yang timbul dan
visualisasi subyek dan membuat produk yang baru dan jasa
Struktur Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen berusaha berusaha untuk
menjadikan norma organisasi sebagai tumpuan utama dalam mendukung kegiatan
organisasi. Karena sesuai dengan sifatnya yang tergantung pada tugas, wewenang
dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan dalam organisasi.
Kebutuhan sistem informasi dalam kegiatan manajemen dapat dibagi atas tiga
tingkatan yaitu :
- Perencanaan
Strategis
Fungsi utama kegiatannya adalah menentukan tujuan
perusahaan, terutama yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan SDM. Oleh karena
itu informasi yang dibutuhkan untuk itu haruslah memberikan gambaran yang
menyeluruh dan lengkap.
2. Manajemen Kontrol
Biasa dilaksanakan oleh manajemen menengah.
Sehingga informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengotrolan manajemen ini
memerlukan tingkat kerincian yang lebih tinggi.
3. Pengendalian Operasi
Informasi yang diperlukan pada tingkat pengendalian
ini berasal dari proses transaksi sehari-hari dan biasanya berjangka waktu
pendek serta membutuhkan informasi yang rinci/menyeluruh.
2. Pentingnya Sistem Informasi Manajemen
Sampai era tahun 1980-an, pimpinan pada umumnya
tidak memerlukan pengetahuan bagaimana informasi didapatkan, diproses dan
didistribusikan ke oraganisasi-organisasi serta teknologi juga terlihat masih
sangat minim.
Proses manajemen diperlukan tatap muka dan
ditangani secara global. Akan tetapi saat ini banyak pimpinan yang menyadari
bahwa informasi dapat dilakukan di organisasi mereka yang dapat menunjang
kompetisi di lingkungan usaha, terutama dalam hal menghadapi era globalisasi.
C. Konsep Komputerisasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Banyak orang beranggapan bahwa penanganan informasi
dalam organisasi modern hanya mungkin dilakukan dengan mempergunakan komputer.
Akan tetapi apabila diingat bahwa sejak adanya organisasi sejak itu pula telah
ada sistem informasi, maka akan terlihat bahwa menangani informasi tidak mutlak
dengan menggunakan komputer. Hanya saja memang dengan volume data yang demikian
besar yang harus dikumpulkan, diolah, dianalisa, dan diinterpretasikan,
disimpan dan disalurkan kepada pemakai. Sehingga akan lebih efisien dan
ekonomis apabila penanganan informasi dilakukan dengan mempergunakan alat-alat
elektronis. Karena itulah sering dikatakan bahwa abad sekarang ini adalah abad
komputerisasi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah kumpulan
dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan
mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
yang cenderung berhubungan dengan pengolahan informasi yang berbasis pada komputer
(computer base information processing) dengan mempertimbangkan informasi apa,
untuk siapa, dan kapan harus disajikan.Sistem informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi. SIM adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja
karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Dengan bantuan manusia,
perangkat lunak (program komputer) dan perangkat keras (komputer, printer, dan
lain-lain) agar berfungsi dengan baik. SIM mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas teermasuk juga di dalamnya untuk analisis
keputusan dan pembuatan keputusan.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS)
adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk
sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Konsep Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan
pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management
Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer
yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan
model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak
terstruktur.Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan
komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang
lebih mendalam, akan diuraikan 10 difinisi mengenai Sistem Pendukung
Keputusan / Decision Support Sistem yang dikembangkan oleh beberapa ahli.
10 pendapat tentang pengertian sistem pendukung keputusan:
1. Little (1970)
Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan/kumpulan
prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu
manajemen dalam pembuatan keputusannya.
2. Alter (1990) membuat definisi sistem pendukung
keputusan dengan memabandingkannya dengan sebuah sistem pemrosesan data
elektronik (PDE) / Electronic Data Processing tradisional dalam 5 hal :
SPK
Penggunaan :Aktif
Pengguna :Manajemen
Tujuan :Efektifitas
Time horizon :Sekarang dan masa depan
Kelebihan : Fleksibilitas
PDE
Penggunaan : Pasif
Pengguna : Operator/Pegawai
Tujuan : Efisiensi Mekanis
Time horizon :Masa Lalu
Kelebihan :Konsistensi
3. Keen (1980)
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer
yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola
penggunan dan evolusi sistem.
4. Bonczek (1980)
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis
komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa
(language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem
pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya.
5. Hick (1993)
Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools
komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk
berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna
dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang
tidak terantisipasi.
6. Man dan Watson
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang
interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan
model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur
maupun yang tidak terstruktur.
7. Moore and Chang
Sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai
sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan
keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan
digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
8. Bonczek (1980)
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis
komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa
(language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem
pemrosesan masalah.
9. Turban & Aronson (1998)
Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan
untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan
pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS
hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta
menggantikan posisi dan peran manajer.
10. Raymond McLeod, Jr. (1998)
Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang
menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk
permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
Sistem Otomatisasi Perkantoran
SISTEM OTOMASI PERKANTORAN
Sistem otomasi perkantoran atau terkadang disebut sistem informasi perkantoran
(office information system atau OIS) adalah :
Sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari
didalam perkantoran dan organisasi bisnis.
Sistem ini menyediakan aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi,
seperti pengolah lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word processor),
pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan basis data personal, surat
elektronik (email), surat bersuara (voice mail), dan teleconference. Pengguna
sistem ini pada prinsipnya adalah semua personil dalam organisasi, baik staf
maupun yang masuk kategori level manajemen.
Contoh pengguna perangkat-perangkat yang mendukung otomasi perkantoran :
Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai kemungkinan harga.
Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan.
Surat elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon pelanggan.
Video konferensi digunakan untuk melakukan pertemuan virtual jarak jauh untuk
melakukan koordinasi sejumlah orang yang berada diberbagai tempat yang
berjauhan. Dalam hal ini, wajah para anggota (member) dapat terlihat dalam
monitor.
Sistem ini sering kali dikatakan dapat mendukung kantor tanpa kerta (paperless
office). Artinya, semua yang berbau dokumen kertas dapat dihilangkan.
11 Aplikasi Otomatisasi Perkantoran :
a. Pengolah Kata (Word Processing)
b. Surat Elektronik (Electronic Mail)
c. Surat Bersuara (Voice Mail)
d. Kalender Elektronik (Electronic Calendaring)
e. Konferensi Suara (Audio Conferencing)
f. Konferensi Video (Video Conferencing)
g. Konferensi Komputer (Computer Conferencing)
h. Facsimile (FAX)
i. Videotext
j. Pencitraan (Imaging)
k. Desktop Publishing
Sistem pakar
Sistem pakar adalah
suatu program komputer yang mengandung pengetahuan
dari satu atau lebih pakar
manusia
mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan
oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan
1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem
pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang
menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai
suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu
rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini
memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Jadi
Sistem pakar adalah program “artificial inteligence”
(”kecerdasan buatan”) yang menggabungkan basis pengetahuan dengan mesin
inferensi. Ini merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi atau bahasa
pemrograman tingkat tinggi (High level Language), yang berusaha
menduplikasi fungsi seorang pakar dalam satu bidang keahlian tertentu. Program
ini bertindak sebagai konsultan yang cerdas atau penasihat dalam suatu
lingkungan keahlian tertentu, sebagai hasil himpunan pengetahuan yang telah
dikumpulkan dari beberapa orang pakar.
Cabang
dari kecerdasan buatan antara lain:
- Robotika
- Bahasa Alami
- Vision
- Undens tanding
- Sistem pakar
- Sistem syaraf tiruan
- speech
Konsep Sistem Pakar
Yang terlihat dalam
pembuatan sistem pakar antara lain: pertama user (pengguna), kedua
Programmer (pengalih bahasa pakar ke bahasa komputer sehingga informasi dari
pakar bisa diterima oleh user) dan ketiga adalah pakar (sumber
pengetahuan dalam sistem pakar).
Kepakaran seorang pakar harus ditampung ke dalam sebuah database supaya dapat
dimanfaatkan untuk sistem pakar. Konsep dasar fungsi sistem pakar adalah :
- User/pengguna
memberikan inputan berupa fakta/masalah/keluahan yang dialami kedalam
sistem pakar.
- Dari
inputan tersebut, sistem memberikan respon berupa keahlian/solusi dari
sistem pakar
- Bagaimana
sistem pakar bisa memberikan solusi? Sistem pakar menyimpan sejumlah
keahlian yang ada di dalam knowledge base (basis pengetahuan). Kemudian
inputan diproses dan ditampilkan solusi yang diberikan.
- Bagaimana
user bisa berinteraksi dengan sistem pakar? Karena ada interface yaitu
berupa program aplikasi yang dibuat oleh programer sedemikian rupa
sehingga user mengerti dan bisa memamfaatkan sistem pakar tersebut.
Dengan
kata lain, tugas dari sistem pakar adalah membahasakan keahlian seorang pakar
ke dalam bahasa komputer sampai dapat digunakan oleh user. Atau jika
digambarkan lebih komplek adalah:
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bawa ruang lingkup permasalahan
yang ada, atau kemungkinan pertanyaan dari user harus mengandung basis
pengetahuan atau kumpulan kesimpulan yang munkin terjadi.
Dalam
hal ini, diasumsikan sistem pakar sudah tersedia, bukan sedang dalam proses
pengembangan. Untuk lebih jelasnya, berikut uraian per point :
- Sistem
pakar dapat digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin. Sedangkan
seorang pakar tidak mungkin dapat bekerja secara terus menerus.
- Sistem
pakar merupakan suatu software yang dapat diperbanyak dan kemudian
dibagikan ke berbagai lokasi dan dapat dimanfaatkan secara bersamaan.
Sedangkan pakar hanya bekerja pada satu waktu dan tempat saja.
- Sistem
pakar aman dari pengguna yang tidak diinginkan. Dengan diberikan pengaman
seperti berupa password dan semacamnya. Sedangkan pakar bisa saja mendapat
ancaman atau tekanan pada saat melaksanakan tugasnya.
- Pengetahuan
yang disimpan dalam basis pengetahuan tidak akan habis/lupa. Sedangkan
seorang pakar bisa menginngal, tidak bisa melaksanakan tugas dan
semacamnya.
- Kemampuan
memecahkan masalah dalam sistem pakar tidak dipengaruhi oleh keadaan di
luar sistem. Sedangkan seorang pakar bisa saja mendapat pengaruh dalam
mengambil keputusan.
- Begitu
juga kecepatan dalam menyelesaikan permasalahan. Sama seperti point
sebelumnya.
- Biaya
menggaji seorang pakar lebih mahal bila dibandingkan dengan penggunaan
program aplikasi
Ciri
Sistem Pakar
>
Memiliki fasilitas informasi yang handal,
> Mudah dimodifikasi,
> Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer,
> Mempunyai kemampuan untuk belajar beradaptasi
Keuntungan
system pakar
a.
Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli,
b. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis,
c. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar,
d. Meningkatkan output dan produktivitas,
e. Meningkatkan kualitas,
f. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang
termasuk keahlian langka),
g. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya,
h. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan,
i. Memiliki reliabilitas,
j. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer,
k. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan
mengandung ketidakpastian,
l. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan,
m. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah,
n. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
Kelemahan Sistem pakar
a.
Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal,
b. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan
pakar di bidangnya.
c. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar
Bentuk Sistem Pakar
a.
Berdiri sendiri. Merupakan software yang berdiri sendiri tidak tergabung dengan
software lain.
b. Tergabung. Merupakan bagian program yang terkandung dalam suatu algoritma
(konvensional), atau merupakan program di mana di dalamnya memanggil algoritma
subrutin lain (konvensional).
c. Menghubungkan ke software lain. Merupakan sistem pakar menghubungkan ke
suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
d. Sistem mengabdi. Merupakan bagian dari komputer khusus yang dihubungkan
dengan fungsi tertentu.
Struktur Sistem Pakar
①.
User interface : Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi
antara pemakai.dengan komputer.
②.
Basis Pengetahuan : Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan,
dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah
dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat
sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses
penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan
data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.
Setelah proses akuisisi pengetahuan selesai dilakukan, maka pengetahuan
tersebut harus direpresentasikan. Ada beberapa cara merepresentasikan
pengetahuan menjadi basis pengetahuan, yaitu pengetahuan dalam bentuk kalkulus
predikat, jaringan semantik, bingkai, kaidah produksi. Semua bentuk
representasi itu bertujuan untuk menyederhanakan data sehingga mudah untuk
dimengerti dan mengefektifkan proses pengembangan program. Basis pengetahuan
mencakup dua elemen dasar, yaitu :
1. fakta, misalnya situasi persoalan dan teori area persoalan (apa yang
diketahui tentang area domain).
2. rule atau aturan khusus yang mengarahkan penggunaan pengetahuan untuk
memecahkan persoalan khusus dalam domain tertentu (referensi logika).
③
Akuisisi Pengetahuan
Fasilitas ini merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data-data pengetahuan
akan suatu masalah dari pakar. Bahan pengetahuan dapat ditempuh dari beberapa
cara, misalnya mendapatkan pengetahuan dari buku, jurnal ilmiah, para pakar
dibidangnya, laporan, literatur dan seterusnya. Sumber pengetahuan tersebut
dijadikan dokumentasi untuk dipelajari, diolah, dan diorganisasikan secara
terstruktur menjadi basis pengetahuan.
Menurut Firebaught proses akuisisi dibagi dalam enam tahap, yaitu:
1. Identifikasi
Meliputi penentuan komponen kunci dalam system yang sedang dibangun. Antara
lain: knowledge engineer, engineer, pakar, karakteristik masalah, sumber daya
dan tujuan.
2. Konsep
Konsep kunci dan hubungannya yang telah ditentukan pada tahap pertama dibuat
lebih jelas pada tahap ini
3. Formalisasi
Pemetaan konsep kunci, sub masalah dan aliran informasi yang telah ditentukan
dalam tahap sebelumnya ke dalam representasi formal yang paling sesuai dengan
masalah yang ada
4. Implementasi
Pemeteaan pengetahuan dari yang telah diformalisasikan ke dalam skema
representasi pengetahuan yang dipilih
5. Pengujian
Seteleh prototipe sistem yang dibangun berhasil menangani dua atau tiga contoh,
prototipe tersebut harus menjalani serangkaian pengujian dengan teliti
menggunakan beragam sampel masalah
6. Revisi prototipe
Merupakan kemampuan untuk kembali ke tahap-tahap sebelumnya untuk
memperbaiki sistem
④
Mesin Inferensi
Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar, Mesin inferensi adalah bagian
yang mengandung mekanisme berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang akan
menganalisis suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau
kesimpulan yang terbaik.
Hasil pemprosesan yang dilakukan oleh mesin inferensi dari sudut pandang pengguna
non pakar berupa aksi/konklusi yang direkomendasikan oleh sistem pakar atau
dapat juga berupa penjelasan jika memang dibutuhkan oleh pengguna. Dari sudut
pandang pembangun sistem dalam lingkungan pengembangan, mesin inferensi
terdiri dari 3 elemen penting, yaitu :
1. Interpreter (interpreter kaidah terdapat pada sebagian besar sistem),
elemen ini mengeksekusi item-item agenda yang terpilih dengan menggunakan
kaidah basis pengetahuan yang bersesuaian.
2. Scheduller, elemen ini mengelola pengontrolan terhadap agenda.
Penjadwal memperkirakan pengaruh-pengaruh dari penggunaan kaidah inferensi pada
prioritas-prioritas item atau kriteria lain pada agenda.
3. Consistency enforcer, elemen ini berusaha untuk mengelola penyajian
solusi secara konsisten.
⑤
Workplace
Merupakan area kerja memori yang disimpan sebagai basis data untuk deskripsi
persoalan terbaru yang ditetapkan oleh data input, digunakan juga untuk
perekaman hipotesis dan keputusan sementara. Tiga tipe keputusan dapat
direkam dalam blackboard, yaitu :
1. rencana (bagaimana mengatasi persoalan),
2. agenda (tindakan potensial sebelum eksekusi), dan
3. solusi (hipotesis kandidat dan arah tindakan alternatif yang telah
dihasilkan sistem sampai dengan saat ini).
⑥
Fasilitas Penjelasan
Bagian yang harus siap memberikan penjelasan disaat pemakai perlu mengetahui
apakah alasan diberikannya sebuah solusi. Bagian ini secara konkrit membedakan
sebuah sistem pakar dengan sistem aplikasi yang biasa, karena pada pemrograman
konvensional tidaklah biasa sebuah sistem menyediakan informasi tambahan
mengapa atau dari mana sebuah solusi diperoleh. Bagian ini mempunyai kemampuan
untuk menelusuri konklusi dan menerangkan tingkah laku sistem pakar dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1. Mengapa pertanyaan tersebut ditanyakan oleh sistem pakar?
2. Bagaimana konklusi tersebut diperoleh?
3. Mengapa alternatif tersebut ditolak?
4. Apa rencana untuk memperoleh penyelesaian?
Pada sistem pakar berbasis rule, biasanya penjelasan ini dilakukan dengan cara memperlihatkan
rule-rule yang digunakan. Fasilitas ini penting untuk menambah rasa percaya
pengguna pada hasil output program sistem pakar yang digunakannya.
⑦
Perbaikan Pengetahuan
Merupakan bagian sistem pakar yang dapat menambah, mengubah, menghapus
pengetahuan yang terdapat pada basis pengetahuan. Fasilitas ini dibangun agar
sistem pakar dapat ditingkatkan pengetahuannya untuk menyelesaikan
masalah dengan tepat.
KESIMPULAN
Evolusi dari Computer Based
Information System (CBIS):
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari : Siklus hidup
suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam
satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC
berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk
pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas
siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada
manajer.
Evolusi SIA (Sistem
Informasi Akuntansi)
Fokus Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas
hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi
sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita
menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Fokus Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem
informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat
komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk
tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi
kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer.
Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan
komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja
kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
Evolusi
Perkembangan SIM
Gagasan sebuah sistem informasi untuk mendukung
manajemen dan pengambilan keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer, yang
memperluas kemampuan keorganisasian untuk menerapkan sistem semacam itu.
Banyak dari gagasan yang merupakan bagian SIM
berkembang atau berevolusi dari bagian ilmu pengetahuan lain. Ada empat bidang
pokok konsep dan pengembangan sistem yang sangat penting dalam melacak asal
mula konsep SIM:
1. Perukunan Manajerial
2. Ilmu pengetahuan Manajemen
3. Teori Manajemen, dan
4. Pengolahan Komputer
SPK (Sistem Pendukung Keputusan)
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS)
adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk
sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Konsep
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama
kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan
istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem
yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
tidak terstruktur.Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan
dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan
pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan 10 difinisi mengenai Sistem
Pendukung Keputusan / Decision Support Sistem yang dikembangkan oleh
beberapa ahli.
Sistem Otomatisasi Perkantoran
SISTEM OTOMASI PERKANTORAN
Sistem otomasi perkantoran atau terkadang disebut sistem informasi perkantoran
(office information system atau OIS) adalah :
Sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari
didalam perkantoran dan organisasi bisnis.
Sistem ini menyediakan aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi,
seperti pengolah lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word processor),
pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan basis data personal, surat
elektronik (email), surat bersuara (voice mail), dan teleconference. Pengguna
sistem ini pada prinsipnya adalah semua personil dalam organisasi, baik staf
maupun yang masuk kategori level manajemen.
Contoh pengguna perangkat-perangkat yang mendukung otomasi perkantoran :
Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai kemungkinan harga.
Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan.
Surat elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon pelanggan.
Video konferensi digunakan untuk melakukan pertemuan virtual jarak jauh untuk
melakukan koordinasi sejumlah orang yang berada diberbagai tempat yang
berjauhan. Dalam hal ini, wajah para anggota (member) dapat terlihat dalam
monitor.
Sistem ini sering kali dikatakan dapat mendukung kantor tanpa kerta (paperless
office). Artinya, semua yang berbau dokumen kertas dapat dihilangkan.
Sistem pakar
Sistem pakar adalah
suatu program komputer yang mengandung pengetahuan
dari satu atau lebih pakar
manusia
mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan
oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan
1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem
pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang
menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai
suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu
rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini
memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
DAFTAR
PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan