Rabu, 24 Oktober 2012

TUGAS 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)


Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Nama :
GEO PANJI IRAWAN

NPM:
42210973

Tugas:
Tugas 2

Kelas :
3 DA 03

Universitas Gunadarma


PENDAHULUAN

Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis computer. Berbasis Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.


PEMBAHASAN

Bagaimana cara CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa agar perusahaan dapat mencapai keunggulan  kompetitif .?
Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelolaseperti halnya sumber daya yang lain. Output informasi dari komputer digunakan oleh para manajer, non-manajer, serta orang-orang dan organisasi dalam lingkungan perusahaan.
Manajer melaksanakan berbagai fungsi dan peran, dan untuk berhasil, manajer memerlukan keahlian dalam komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer perlu mengerti komputer, tetapi yang lebih penting, mereka perlu mengerti informasi. Perusahaan merupakan suatu sistem yang bersifat fisik, namun dikelola dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sistem konseptual itu terdiri dari suatu pengolah informasi yang mengubah data menjadi informasi dan menggambarkan sumber daya fisik.
Awalnya, aplikasi komputer utama adalah pengolah data akuntansi. Aplikasi tersebut lalu diikuti oleh empat aplikasi lain : sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, otomatisasi komputer, dan sistem pakar. Kelima aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer ( computer based information system ) atau CBIS.
Perusahaan-perusahaan membentuk suatu organisasi jasa informasi yang terdiri dari para spesialis informasi untuk menyediakan keahlian dalam pengembangan sistem yang berbasis komputer.
Mencapai CBIS
Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
  1. Perencanaan
  2. Analisis
  3. Rancangan
  4. Penerapan
  5. Penggunaan
Mengelola CBIS
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi.
Menempatkan CBIS dalam konteks
Manajer sekarang benar-benar tidak memiliki banyak pilihan mengenai penggunaan komputer. Pertanyaan bukan lagi soal menggunakannya atau tidak, tetapi seberapa ekstensif menggunakannya. Sebagian besar perusahaan telah menjadi sepenuhnya tergantung pada sistem pengolahan data berbasis komputer dan tidak dapat menangani transaksi satu hari pun tanpanya. Sebagian perusahaan juga telah mencapai sistem-sistem
yang menyediakan informasi pemecahan masalah, mempercepat arus komunikasi, dan menyediakan keahlian yang sangat beragam.


KONTROL PROSES PERBAIKAN CBIS
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana harus menjalani tahapan/fase yang antara lain :
• Fase Perencanaan
- Mendefinisikan tujuan dan kendala
• Fase Analisis & Disain
- Mengidentifikasi kebutuhan informasi
- Menentukan kriteria penampilan
- Menyusun disain dan standar operasi CBIS

• Fase Implementasi
-Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
- Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
- Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
• Fase Operasi & Kontrol
- Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
- Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Perusahaan dan lingkungannya
Konsep manajemen pengetahuan sebagai keunggulan dalam bersaing telah lama dipopulerkan oleh para ahli manajemen. Oraganisasi harus secara efisien dan efektif dalam menciptakan, mengalokasikan dan mengangkap serta membagi pengetahuan dan keahliannya untuk mengaplikasikan dalam menyelesaikan masalah dan memanfaatkan peluang.penghargaan dan pelembagaan peran pengetahuan dan pembelajaran merupakan pendekatan yang efektif untuk membangun landasan kemampuan bersaing organisasi. Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun stategi. Untuk secara jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi harus mengartikulasikan kemauan strategiknya, mengidentifikasi pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi yang diinginkan, dan membandingkannya dengan pengetahuan actual untuk menjembatani perbedaan strategik.
Perusahaan memiliki banyak hubungan terhadap pihak eksternal, hubungan ini dapat dilihat dan tercermin dalam berbagai macam hubungan yang terkait. Suatu perusahaan tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kerjasama dan bantuan dari para karyawannya, supplier, pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat. Dalam hal menigkatkan persaingan, suatu perusahaan juga butuh pesaing bisnis agar dapat lebih maju dan berkembang. Hubungan tersebut termasuk kedalam kebutuhan perusahaan akan uang, personil, dan material.
Lingkungan suatu perusahaan terdiri dari delapan elemen utama. Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan. Kedelapan elemen tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Pemasok: menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan
2.      untuk menghasilkan barang dan atau jasa
2. Pelanggan: pembeli dari barang dan atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
3. Serikat Pekerja: organisasi dari para pekerja perusahaan
4.Masyarakat Keuangan: Lembaga-lembaga yang menyediakan sumber daya keuangan
bagi  perusahaan
5. Pemegang Saham: pemilik yang menanamkan modalnya pada perusahaan
6. Pesaing: organisasi atau perusahaan yang bersaing dengan perusahaan di pasar
7. Pemerintah: mempengaruhi perusahaan melalui serangkaian kebijakan dan
programnya
8. Masyarakat Global: wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya

Elemen-elemen tersebut di atas membentuk supersistem yang disebut masyarakat. Sumber daya mengalir antara perusahaan dengan elemen-elemen lingkungan.
Perusahaan menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif pada awalnya dimulai dengan membuat hubungan komputer dengan pelanggan. EDI (Electronic Data Interchange) memberikan dasar teknologi bagi perusahaan-perusahaan untuk berkumpul membentuk sistem antar organisasi - IOS (Inter Organizational System). EDI dapat menangani transmisi elektronik kepada dan dari para pelanggan , pemasok, pemerintah, dan masyarakat keuangan. Arus informasi dengan elemen lainnya lebih sukar dilakukan secara elektronik, dan menggunakan hubungnan non-komputer. Arus informasi antara semua lingkungan sangat penting terhadap keunggulan kompetitif.
Sumber daya informasi terdiri dari:

• Perangkat keras komputer
• Perangkat lunak komputer
• Spesialis informasi
• Fasilitas
• Database
• Informasi
Sumber daya informasi tersebut dikelola oleh CIO (Chief Information Officer), sebagai manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahliannya dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi maupun area operasi perusahaan lainnya.
Pendekatan dari perencanaan strategis sumber daya informasi diawali dengan strategy set transformation, yang kemudian menjadi strategic planning for information resources.
strategy set transformation

langkah I
--> Kumpulan strategi organisasi, memuat: misi, tujuan, strategi, atribut strategi organisasi    lainnya

Langkah II
--> Management information system strategy set, memuat: tujuan, kendala, dan strategi rancangan sistem

Kelemahan dari pendekatan ini area-area fungsional tidak selalu memiliki sumber daya untuk menjamin tercapainya tujuan strategis perusahaan.
strategic planning for information resources
Pada pendekatan ini perencanaan strategis jasa informasi dengan perencanaan strategis perusahaan dikembangkan secara bersamaan. Rencana perusahaan mencerminkan dukungan yang dapat disediakan oleh jasa informasi, dan rencana jasa informasi mencerminkan dukungan sistem di masa depan.
Isi rencana strategis sumber daya informasi:
1.      tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh tiap-tiap subsistem CBIS (Computer Based information System) selama periode perncanaan.
2.      sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut End User Computing
Pemakai akhir dapat digolongkan menjadi empat tingkatan berdasarkan pengetahuannya:
• menu-level end-users
• command-level end-users
• end-users programmers
• functional support personnel

Manfaat end-user computing:
• pemindahan beban kerja
• mengurangi kesenjangan komunikasi

Resiko end user computing:
• sistem yang tidak tepat sasaran
• sistem yang tidak baik rancangan dan dokumentasinya
• penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
• hilangnya integritas data
• hilangnya keamanan

Manajemen sumber daya informasi (MSDI)
Manajemen sumber daya informasi melibatkan semua manajer yang ada dalam perusahaan. MSDI dapat berkembang dengan kondisi:
1. perusahaan berusaha memanfaatkan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif
2. para eksekutif menyadari jasa informasi sebagai suatu area fungsional utama
3. CIO diterima dalam lingkungan elit eksekutif
4. dalam perencanaan strategis, eksekutif memperhatikan sumber daya informasi
5. adanya suatu rencana strategis sumber daya informasi yang formal
6. diperhatikannya masalah end-user computing

Keunggulan kompetitif
Suatu perusahaan pasti ingin memiliki suatu keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya. Berbagai cara pastilah dilakukan, seperti halnya peningkatan mutu dan kualitas barang atau jasa, peningkatan pelayanan, penyediaan barang dan jasa yang lebih murah, dan lain-lain.
Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya.

Sumber Daya Informasi
Perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, spesialis informasi, user, data base, dan informasi merupakan suatu sumber daya informasi. Sumber daya informasi tersebut harus dikelola dengan baik oleh perusahaan untuk mendapatkan suatu hasil yang menjadi target perusahaan. Untuk itu diperlukan manajer khusus yang mengelola informasi tersebut.
CIO (Chief Operation Officer) yaitu manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya. Seorang manajer informasi dapat berperan sebagai CIO dengan mengikuti saran-saran berikut:
1. Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya
2. Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line managemen
3. Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis
4. Jalankan pada perbaikan proses dasar bisnis
5. Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis
6. Bangun kepercayaan dengan menberikan jasa IS yang dapat diandalkan
7. Jangan bersifat defensive

 Perencanaan Strategis
Perencanaan jangka panjang perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan, menentukan dan mengidentifikasi masalah-masalah yang akan terjadi di masa yang akan datang, untuk itulah diperlukanlah suatu perencanaan strategis. Setiap area-area fungsional perusahaan harus bertanggung jawab untuk mewujudkan dan mengembangkan strategis tersebut. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Manajemen sumberdaya informasi adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.
Elemen-elemen yang diperlukan adalah:
1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat mambuat perencanaan strategis
5. Rencana strategis formal untuk sumbe daya informasi
6. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing


2.4 konsep manajemen sumber daya informasi
Manajemen sumber daya informasi (information resources management) atau IRM adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Agar perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tertentu. Kondisi tersebut meliputi :
• Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
• Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
• Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
• Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuant perencanaan strategis
• Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi
• Startegi untuk mendorong dan mengelola end-user computing

KESIMPULAN
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
  1. Perencanaan
  2. Analisis
  3. Rancangan
  4. Penerapan
  5. Penggunaan
Keunggulan kompetitif
Suatu perusahaan pasti ingin memiliki suatu keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya. Berbagai cara pastilah dilakukan, seperti halnya peningkatan mutu dan kualitas barang atau jasa, peningkatan pelayanan, penyediaan barang dan jasa yang lebih murah, dan lain-lain.
Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya.


DAFTAR PUSTAKA

Minggu, 07 Oktober 2012

RINGANKANLAH AKU


RINGANKANLAH AKU

Ringankanlah aku untuk melangkah pergi dari
Bayang- bayang tentang dirimu
Ringankanlah tanganku untuk mengubur
semua kenanganku bersama dirimu dan luka hati ku
Aku ingin mengganti lembaran hidupku bersamamu
Dengan lembaran hidupku yang baru
Aku ingin terbangun dari
 mimpi indah bersama dirimu
Aku ingin menatap langit dengan penuh senyum bahagia
tanpa terlintas sedikitpun tentang dirimu
dan Aku ingin berlari bebas sesukaku tanpa
jerit tangis hati yang menyiksa batinku ini
semua ini harus aku lakukan
walaupun sulit rasanya bagiku untuk melakukannya.

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)


Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Nama :
GEO PANJI IRAWAN

NPM:
42210973

Tugas:
Tugas 1

Kelas :
3 DA 03

UNIVERSITAS GUNADARMA



Pendahuluan

    Empat jenis sumber daya yang pertama merupakan sumber daya fisik karenamemiliki wujud, sedangkan informasi adalah sumber daya konseptual.Para manajer menggunakan sumber daya konseptual untuk mengelola sumber daya fisik agar dapat digunakan dengan cara yang paling efektif.Manajer memastikan bahwa data mentah akan diproses secara optimal agar diperoleh informasi yang berguna. Manajer memastikan orang yang layak dalamorganisasi menerima informasi dalam bentuk yang tepat dan saat yang tepat agar dapat dimanfaatkan, kemudian manajer mengganti informasi yang tidak berguna danmenggantikannya dengan informasi yang baru dan akurat.



Pembahasan

LANGKAH-LANGKAH YANG DI AMBIL MANAJER DALAM MENENTUKAN SUMBER DAYA FISIK DAN SUMBER DAYA KONSEPTUAL

Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi

Semua manajer melaksanakan fungsi-fungsi yang sama dan memainkan peran yang sama. Adapun fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan oleh Henry Fayoll yang merupakan seorang ahli teori manajemen perancis antara lain:
1.      Perencanaan (Planning ) yaitu bagian-bagian yang akan membuat suatu rencana yang akan dilakukan.
2.       Penataan atau pengorganisasian (Organizing) adalah bagian pelaksana untuk mencapai rencana tersebut.
3.       Penyusunan Staf (Staffing) yaitu organisasi dengan sumber daya yang diperlukan.
4.      Pengarahan (Directing) yaitu bagian yang mengarahkan untuk melakukan rencana tersebut.
5.      Pengawasan (Controlling) yaitu bagian yang mengawasi, mengendalikan, dan menjaga agar organisasi beroperasi secara optimal.
Semua manajer, apapun tingkatan atau bidang fungsionalnya melaksanakan fungsi-fungsi atau tugas-tugas tersebut, walau mungkin dengan penekanan yang berlainan.
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.

Keahlian Manajemen
Tidak semua orang bisa menjadi seorang manajer. Beberapa keterampilan, atau kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam tindakan yang menghasilkan kinerja yang diinginkan, diperlukan untuk membantu karyawan lain menjadi lebih produktif.
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.

Keahlian komunikasi
Tidak semua orang bisa menjadi seorang manajer. Beberapa keterampilan, atau kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam tindakan yang menghasilkan kinerja yang diinginkan, diperlukan untuk membantu karyawan lain menjadi lebih produktif. Keterampilan ini jatuh di bawah kategori berikut:

Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial.

B. Keahlian Pemecahan Masalah

         Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.
Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.


Keterampilan lain yang dibutuhkan oleh manajer
·         Teknis
                  Skill ini membutuhkan kemampuan untuk menggunakan kemampuan khusus atau keahlian untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Akuntan, insinyur, peneliti pasar, dan ilmuwan komputer, sebagai contoh, memiliki keterampilan teknis. Manajer memperoleh keterampilan ini awalnya melalui pendidikan formal dan kemudian mengembangkan mereka melalui pelatihan dan pengalaman kerja. Keterampilan teknis yang paling penting di tingkat bawah manajemen. 

·         -Manusia
                  Keterampilan ini menunjukkan kemampuan untuk bekerja dengan baik dalam kerjasama dengan orang lain. Keterampilan manusia muncul di tempat kerja sebagai semangat kepercayaan, semangat, dan keterlibatan tulus dalam hubungan interpersonal. Seorang manajer dengan keterampilan manusia yang baik memiliki tingkat tinggi kesadaran diri dan kemampuan untuk memahami atau berempati dengan perasaan orang lain. Beberapa manajer secara alami lahir dengan keterampilan manusia yang besar, sementara yang lain meningkatkan keterampilan mereka melalui kelas atau pengalaman. Tidak peduli seberapa keterampilan manusia yang diperoleh, mereka penting bagi semua manajer karena sifat yang sangat interpersonal pekerjaan manajerial.
·           
    -Konseptual
                  Keterampilan ini panggilan untuk kemampuan untuk berpikir analitis. Keterampilan analitis memungkinkan para manajer untuk memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, untuk melihat hubungan antara bagian-bagian, dan untuk mengenali implikasi dari masalah satu untuk orang lain. Sebagai manajer memikul tanggung jawab yang semakin tinggi dalam organisasi, mereka harus berurusan dengan masalah ambigu lebih yang memiliki konsekuensi jangka panjang. Sekali lagi, manajer dapat memperoleh keterampilan ini awalnya melalui pendidikan formal dan kemudian mengembangkan mereka dengan pelatihan dan pengalaman kerja. Semakin tinggi tingkat manajemen, keterampilan konseptual menjadi lebih penting.
Meskipun ketiga kategori mengandung keterampilan yang penting bagi manajer, kepentingan relatif mereka cenderung bervariasi dengan tingkat tanggung jawab manajerial.
Bisnis dan manajemen pendidik semakin tertarik dalam membantu orang memperoleh teknis, ketrampilan manusia, dan konseptual, dan mengembangkan kompetensi spesifik, atau keterampilan khusus, yang berkontribusi terhadap kinerja yang tinggi dalam tugas manajemen. Berikut ini adalah beberapa keterampilan dan karakteristik pribadi yang Majelis Amerika Collegiate Sekolah Bisnis (AACSB) mendesak sekolah-sekolah bisnis untuk membantu siswa mereka mengembangkan.
·       -  Kepemimpinan
      kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan tuga.

·        - Self-objektivitas
       kemampuan untuk mengevaluasi diri sendiri secara realistis.

·         Analytic berpikir
      kemampuan untuk menafsirkan dan menjelaskan pola dalam informasi.

·        Perilaku fleksibilitas
      kemampuan untuk memodifikasi perilaku pribadi untuk bereaksi obyektif ketimbang subyektif untuk mencapai tujuan organisasi.

·          Oral komunikasi
       Kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide secara jelas dalam kata-kata.

·         Ditulis komunikasi
      Kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide jelas secara tertuli.

·         Dampak pribadi
      Kemampuan untuk menciptakan kesan yang baik dan menanamkan kepercayaan


Pengetahuan manajemen

            Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan mengerti informasi.
Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan menggunakan komputer dsb.
Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.


Sistem Perusahaan
 Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya. Manajer adalah elemen pengendali dalam sistem, yang bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan bergerak menuju tujuannya.
Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan.
Sistem perusahaan merupakan sistem Lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol dan juga merupakan sistem terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
Pandangan Sistem ini.
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.



2.1Manajer dan Sistem
Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer harus memandang organisasinya sebagai suatu sistem.


A.Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu oerganisasi seperti perusahaan atau area fungsional dalam perusahaan ( Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Manufaktur, dll) cocok dengan definisi ini.

B.Elemen Sistem
Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama, tetapi memiliki susunan dasar yang sama. ( Input, Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian, Tujuan)

        C. Sistem Perusahaan

            Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya. Manajer adalah elemen pengendali dalam sistem, yang bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan bergerak menuju tujuannya.
Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan.
Sistem perusahaan merupakan sistem Lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol dan juga merupakan sistem terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
Pandangan Sistem ini,
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.

I  Evolusi Sistem Informasi berbasis Komputer

  1. Fokus Awal pada Data
Pada awal perkembangannya (pertengahan abad dua puluh) penggunaan komputer hanya terbatas untuk aplikasi akuntansi. Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronik atau electronic data processing (EDP). Istilah lain, Sistem Informasi Akuntansi (SIA), digunakan untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi, sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.

  1. Fokus pada Informasi
Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang memiliki kemampuan proses yang lebih cepat, maka muncul konsep SIM yang menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya.

  1. Fokus pada Pendukung Keputusan
Michael S. Scott Morton, Anthony Gorry dan Peter G. W. Keen, ilmuwan informasi pada Massachusetts Institute of Technology (MIT) memformulasikan konsep yang disebut sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS). DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada di bagian mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana pun dan dalam area fungsional apa pun.

  1. Fokus pada Komunikasi
Pada saat DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain : otomatisasi kantor atau office automation (OA). OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.

  1. Fokus pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar atau expert system (ES), mendapat paling banyak perhatian. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh, sistem pakar dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.

Manajer hanya tidak pergi keluar dan sembarangan melakukan tanggung jawab mereka. Manajer yang baik menemukan cara untuk menguasai lima fungsi dasar: perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin, dan mengendalikan.

·    Perencanaan
                  Langkah ini melibatkan memetakan persis bagaimana untuk mencapai tujuan tertentu. Katakanlah, misalnya, bahwa tujuan organisasi adalah untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Manajer pertama harus memutuskan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Langkah-langkah ini dapat mencakup iklan meningkat, persediaan, dan staf penjualan. Langkah-langkah yang diperlukan dikembangkan menjadi rencana. Bila rencana itu di tempat, manajer dapat mengikuti untuk mencapai tujuan meningkatkan penjualan perusahaan.



·     Pengorganisasian
                  Setelah rencana di tempat, manajer harus mengatur timnya dan bahan sesuai dengan rencananya. Menetapkan pekerjaan dan pemberian wewenang adalah dua elemen penting pengorganisasian.



·    Staffing
                 Setelah manajer discerns kebutuhan wilayahnya, ia dapat memutuskan untuk daging sapi sampai staf nya dengan cara merekrut, memilih, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Seorang manajer di sebuah organisasi besar sering bekerja dengan departemen sumber daya manusia perusahaan untuk mencapai tujuan ini.
·    Memimpin
                  Seorang manajer perlu melakukan lebih dari sekedar merencanakan, mengatur, dan staf timnya untuk mencapai tujuan. Dia juga harus memimpin. Memimpin melibatkan memotivasi, berkomunikasi, membimbing, dan mendorong. Hal ini membutuhkan manajer untuk melatih, membantu, dan memecahkan masalah dengan karyawan.
·    
      Pengendalian
                  Setelah elemen lain berada di tempat, pekerjaan manajer belum selesai. Dia perlu untuk terus memeriksa hasil terhadap tujuan dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan bahwa rencana daerah nya tetap di jalur.
Semua manajer di semua tingkat organisasi setiap melakukan fungsi-fungsi, namun jumlah waktu seorang manajer menghabiskan waktu pada masing-masing tergantung pada kedua tingkat manajemen dan organisasi tertentu.

Langkah-langkah yang diambil manajer dalam mengelola sumber daya fisik dan sumber daya konseptual :
Nilai informasi yang sempurna adalah bahwa mengambil keputusan diizinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal, dan bukan keputusan yang “rata-rata” akan menjadi optimal, dan untuk menghindarkan kejadian-kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugian. Informasi ini tidak sempurna karena lebih banyak memberikan perkiraan daripada memberikan angka yang pasti.
langkah-langkah yang diambil manajer dalam mengelola informasi fisik:
  1. Sumber daya diperoleh dan disusun
  2. Memaksimalkan penggunaan sumber daya
  3. Mengganti sumber daya pada saat kritis sebelum sumber daya menjadi tidak efisien.
langkah-langkah yang diambil manajer dalam mengelola informasi Koseptual:
  1. Memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul untuk diproses menjadi informasi yang berguna.
  2. Memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi.
    tersebut dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat
  3. Akhirnya, membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggantinya dengan informasi yang mutakhir dan akurat.
Sedangkan Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Gordon B. Davis, adalah sebagai berikut :
     
1.      Tentukan tindakan-tindakan yang terbaik yang didasarkan atas kemungkinan kemungkinan sebelumnya.
2.      Tentukan apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh informasi sampel.
3.      Tentukan ukuran sampel yang optimal.
4.       Sampel
5.      Perbaiki kemungkinan-kemungkinan sebelumnya didasarkan data sampel.


KESIMPULAN

sumber daya fisik karenamemiliki wujud, sedangkan informasi adalah sumber daya konseptual
Keahlian Manajemen
Tidak semua orang bisa menjadi seorang manajer. Beberapa keterampilan, atau kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam tindakan yang menghasilkan kinerja yang diinginkan, diperlukan untuk membantu karyawan lain menjadi lebih produktif.
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.

Keahlian komunikasi
Tidak semua orang bisa menjadi seorang manajer. Beberapa keterampilan, atau kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam tindakan yang menghasilkan kinerja yang diinginkan, diperlukan untuk membantu karyawan lain menjadi lebih produktif. Keterampilan ini jatuh di bawah kategori berikut:

Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial.

B. Keahlian Pemecahan Masalah

         Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.
Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.

langkah-langkah yang diambil manajer dalam mengelola informasi fisik:
  1. Sumber daya diperoleh dan disusun
  2. Memaksimalkan penggunaan sumber daya
  3. Mengganti sumber daya pada saat kritis sebelum sumber daya menjadi tidak efisien.
 langkah-langkah yang diambil manajer dalam mengelola informasi Koseptual:
  1. Memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul untuk diproses menjadi informasi yang berguna.
  2. Memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi.
    tersebut dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat
  3. Akhirnya, membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggantinya dengan informasi yang mutakhir dan akurat.
Sedangkan Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Gordon B. Davis, adalah sebagai berikut :
     
1.  Tentukan tindakan-tindakan yang terbaik yang didasarkan atas kemungkinan kemungkinan sebelumnya.
2. Tentukan apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh informasi sampel.
3.      Tentukan ukuran sampel yang optimal.
4.      Sampel
5.      Perbaiki kemungkinan-kemungkinan sebelumnya didasarkan data sampel.


 DAFTAR PUSTAKA