Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Nama :
GEO PANJI IRAWAN
NPM:
42210973
Tugas:
Tugas 1
Kelas :
3 DA 03
UNIVERSITAS GUNADARMA
Pendahuluan
Empat
jenis sumber daya yang pertama merupakan sumber daya fisik karenamemiliki
wujud, sedangkan informasi adalah sumber daya konseptual.Para manajer
menggunakan sumber daya konseptual untuk mengelola sumber daya fisik agar dapat
digunakan dengan cara yang paling efektif.Manajer
memastikan bahwa data mentah akan diproses secara optimal agar diperoleh informasi yang berguna. Manajer
memastikan orang yang layak dalamorganisasi menerima informasi dalam bentuk
yang tepat dan saat yang tepat agar dapat dimanfaatkan, kemudian
manajer mengganti informasi yang tidak berguna danmenggantikannya dengan
informasi yang baru dan akurat.
Pembahasan
LANGKAH-LANGKAH YANG DI
AMBIL MANAJER DALAM MENENTUKAN SUMBER DAYA FISIK DAN SUMBER DAYA KONSEPTUAL
Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Semua manajer melaksanakan fungsi-fungsi yang sama
dan memainkan peran yang sama. Adapun fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan
oleh Henry Fayoll yang merupakan seorang ahli teori manajemen perancis antara
lain:
1. Perencanaan
(Planning ) yaitu bagian-bagian yang akan membuat suatu rencana yang akan dilakukan.
2. Penataan atau pengorganisasian (Organizing)
adalah bagian pelaksana untuk mencapai rencana tersebut.
3. Penyusunan Staf (Staffing) yaitu organisasi
dengan sumber daya yang diperlukan.
4. Pengarahan
(Directing) yaitu bagian yang mengarahkan untuk melakukan rencana tersebut.
5. Pengawasan
(Controlling) yaitu bagian yang mengawasi, mengendalikan, dan menjaga agar
organisasi beroperasi secara optimal.
Semua
manajer, apapun tingkatan atau bidang fungsionalnya melaksanakan fungsi-fungsi
atau tugas-tugas tersebut, walau mungkin dengan penekanan yang berlainan.
Dalam pengelolaan manajemen
informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk
mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan
manajemen.
Keahlian Manajemen
Tidak semua orang bisa menjadi
seorang manajer. Beberapa keterampilan, atau kemampuan untuk
menerjemahkan pengetahuan ke dalam tindakan yang menghasilkan kinerja yang
diinginkan, diperlukan untuk membantu karyawan lain menjadi lebih produktif.
Seorang manajer yang berhasil banyak
memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan
masalah.
Keahlian komunikasi
Tidak semua orang bisa menjadi seorang manajer. Beberapa keterampilan, atau kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam tindakan yang menghasilkan kinerja yang diinginkan, diperlukan untuk membantu karyawan lain menjadi lebih produktif. Keterampilan ini jatuh di bawah kategori berikut:
Tidak semua orang bisa menjadi seorang manajer. Beberapa keterampilan, atau kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam tindakan yang menghasilkan kinerja yang diinginkan, diperlukan untuk membantu karyawan lain menjadi lebih produktif. Keterampilan ini jatuh di bawah kategori berikut:
Manajer
menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi
tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi
lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas,
makan bisnis, dan kunjungan sosial.
B. Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving)
sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah
dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah
sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.
Masalah secara negatif sebagai suatu
kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan
, atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin
menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama
pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision
Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan
(Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.
Keterampilan lain yang dibutuhkan
oleh manajer
·
Teknis
Skill ini membutuhkan
kemampuan untuk menggunakan kemampuan khusus atau keahlian untuk melakukan
tugas-tugas tertentu. Akuntan, insinyur, peneliti pasar, dan ilmuwan komputer,
sebagai contoh, memiliki keterampilan teknis. Manajer memperoleh keterampilan
ini awalnya melalui pendidikan formal dan kemudian mengembangkan mereka melalui
pelatihan dan pengalaman kerja. Keterampilan teknis yang paling penting di
tingkat bawah manajemen.
· -Manusia
Keterampilan ini menunjukkan kemampuan untuk bekerja dengan
baik dalam kerjasama dengan orang lain. Keterampilan manusia muncul di tempat
kerja sebagai semangat kepercayaan, semangat, dan keterlibatan tulus dalam
hubungan interpersonal. Seorang manajer dengan keterampilan manusia yang baik memiliki
tingkat tinggi kesadaran diri dan kemampuan untuk memahami atau berempati
dengan perasaan orang lain. Beberapa manajer secara alami lahir dengan
keterampilan manusia yang besar, sementara yang lain meningkatkan keterampilan
mereka melalui kelas atau pengalaman. Tidak peduli seberapa keterampilan
manusia yang diperoleh, mereka penting bagi semua manajer karena sifat yang
sangat interpersonal pekerjaan manajerial.
·
-Konseptual
Keterampilan ini panggilan untuk kemampuan untuk berpikir
analitis. Keterampilan analitis memungkinkan para manajer untuk memecah masalah
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, untuk melihat hubungan antara
bagian-bagian, dan untuk mengenali implikasi dari masalah satu untuk orang
lain. Sebagai manajer memikul tanggung jawab yang semakin tinggi dalam
organisasi, mereka harus berurusan dengan masalah ambigu lebih yang memiliki
konsekuensi jangka panjang. Sekali lagi, manajer dapat memperoleh keterampilan
ini awalnya melalui pendidikan formal dan kemudian mengembangkan mereka dengan
pelatihan dan pengalaman kerja. Semakin tinggi tingkat manajemen, keterampilan
konseptual menjadi lebih penting.
Meskipun ketiga kategori mengandung
keterampilan yang penting bagi manajer, kepentingan relatif mereka cenderung
bervariasi dengan tingkat tanggung jawab manajerial.
Bisnis dan manajemen pendidik semakin tertarik dalam membantu orang memperoleh teknis, ketrampilan manusia, dan konseptual, dan mengembangkan kompetensi spesifik, atau keterampilan khusus, yang berkontribusi terhadap kinerja yang tinggi dalam tugas manajemen. Berikut ini adalah beberapa keterampilan dan karakteristik pribadi yang Majelis Amerika Collegiate Sekolah Bisnis (AACSB) mendesak sekolah-sekolah bisnis untuk membantu siswa mereka mengembangkan.
Bisnis dan manajemen pendidik semakin tertarik dalam membantu orang memperoleh teknis, ketrampilan manusia, dan konseptual, dan mengembangkan kompetensi spesifik, atau keterampilan khusus, yang berkontribusi terhadap kinerja yang tinggi dalam tugas manajemen. Berikut ini adalah beberapa keterampilan dan karakteristik pribadi yang Majelis Amerika Collegiate Sekolah Bisnis (AACSB) mendesak sekolah-sekolah bisnis untuk membantu siswa mereka mengembangkan.
· -
Kepemimpinan
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
untuk melakukan tuga.
· -
Self-objektivitas
kemampuan
untuk mengevaluasi diri sendiri secara realistis.
·
Analytic berpikir
kemampuan untuk menafsirkan dan
menjelaskan pola dalam informasi.
·
Perilaku
fleksibilitas
kemampuan untuk memodifikasi perilaku
pribadi untuk bereaksi obyektif ketimbang subyektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
· Oral komunikasi
Kemampuan
untuk mengekspresikan ide-ide secara jelas dalam kata-kata.
·
Ditulis komunikasi
Kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide
jelas secara tertuli.
·
Dampak pribadi
Kemampuan untuk menciptakan kesan yang
baik dan menanamkan kepercayaan
Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan mengerti informasi.
Mengerti komputer yaitu pengetahuan
mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer,
pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan
menggunakan komputer dsb.
Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.
Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.
Sistem Perusahaan
Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan
bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat
berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya. Manajer adalah
elemen pengendali dalam sistem, yang bertugas menjaga sistem agar tetap
berjalan dan bergerak menuju tujuannya.
Sistem perusahaan berada dalam satu
atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga
terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap
subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya
mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan.
Sistem perusahaan merupakan sistem
Lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol dan juga merupakan sistem
terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
Pandangan Sistem ini.
1. Mencegah manajer tersesat dalam
kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki
tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama
semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi
dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi
pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem
lingkaran tertutup.
2.1Manajer dan Sistem
Ahli-ahli manajemen sering
mengatakan bahwa seorang manajer harus memandang organisasinya sebagai suatu
sistem.
A.Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok
elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan. Suatu oerganisasi seperti perusahaan atau area fungsional dalam
perusahaan ( Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Manufaktur, dll) cocok
dengan definisi ini.
B.Elemen Sistem
Sebuah sistem tidak memiliki
kombinasi elemen yang sama, tetapi memiliki susunan dasar yang sama. ( Input,
Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian, Tujuan)
C. Sistem Perusahaan
Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya. Manajer adalah elemen pengendali dalam sistem, yang bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan bergerak menuju tujuannya.
Sistem perusahaan berada dalam satu
atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga
terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap
subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya
mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan.
Sistem perusahaan merupakan sistem
Lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol dan juga merupakan sistem
terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
Pandangan Sistem ini,
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.
I Evolusi Sistem Informasi
berbasis Komputer
- Fokus Awal pada Data
Pada awal perkembangannya
(pertengahan abad dua puluh) penggunaan komputer hanya terbatas untuk aplikasi
akuntansi. Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer
adalah pengolahan data elektronik atau electronic data processing (EDP).
Istilah lain, Sistem Informasi Akuntansi (SIA), digunakan untuk menggambarkan
sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan
beberapa informasi, sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.
- Fokus pada Informasi
Seiring dengan berkembangnya
teknologi komputer yang memiliki kemampuan proses yang lebih cepat, maka muncul
konsep SIM yang menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan
utama menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level
aktivitasnya.
- Fokus pada Pendukung Keputusan
Michael S. Scott Morton, Anthony
Gorry dan Peter G. W. Keen, ilmuwan informasi pada Massachusetts Institute of
Technology (MIT) memformulasikan konsep yang disebut sistem pendukung keputusan
atau decision support system (DSS). DSS adalah sistem penghasil informasi yang
ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan
keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada di bagian
mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana pun dan dalam area fungsional apa
pun.
- Fokus pada Komunikasi
Pada saat DSS berkembang , perhatian
juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain : otomatisasi kantor atau
office automation (OA). OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas
di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.
- Fokus pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan
untuk menerapkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), bagi
masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram
untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian
khusus dari AI, yaitu sistem pakar atau expert system (ES), mendapat paling
banyak perhatian. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai
seorang spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh, sistem pakar dapat
menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang
diberikan oleh seorang konsultan manajemen.
Manajer hanya tidak pergi keluar dan
sembarangan melakukan tanggung jawab mereka. Manajer yang baik menemukan cara
untuk menguasai lima fungsi dasar: perencanaan, pengorganisasian, staffing,
memimpin, dan mengendalikan.
· Perencanaan
Langkah ini melibatkan memetakan persis bagaimana untuk
mencapai tujuan tertentu. Katakanlah, misalnya, bahwa tujuan organisasi adalah
untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Manajer pertama harus memutuskan
langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Langkah-langkah ini
dapat mencakup iklan meningkat, persediaan, dan staf penjualan. Langkah-langkah
yang diperlukan dikembangkan menjadi rencana. Bila rencana itu di tempat,
manajer dapat mengikuti untuk mencapai tujuan meningkatkan penjualan
perusahaan.
· Pengorganisasian
Setelah rencana di tempat, manajer harus mengatur timnya dan
bahan sesuai dengan rencananya. Menetapkan pekerjaan dan pemberian wewenang
adalah dua elemen penting pengorganisasian.
· Staffing
Setelah manajer discerns kebutuhan wilayahnya, ia dapat
memutuskan untuk daging sapi sampai staf nya dengan cara merekrut, memilih,
pelatihan, dan pengembangan karyawan. Seorang manajer di sebuah organisasi
besar sering bekerja dengan departemen sumber daya manusia perusahaan untuk
mencapai tujuan ini.
· Memimpin
Seorang manajer perlu melakukan lebih dari sekedar
merencanakan, mengatur, dan staf timnya untuk mencapai tujuan. Dia juga harus
memimpin. Memimpin melibatkan memotivasi, berkomunikasi, membimbing, dan
mendorong. Hal ini membutuhkan manajer untuk melatih, membantu, dan memecahkan
masalah dengan karyawan.
·
Pengendalian
Setelah elemen lain berada di tempat, pekerjaan manajer
belum selesai. Dia perlu untuk terus memeriksa hasil terhadap tujuan dan
mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan bahwa rencana
daerah nya tetap di jalur.
Semua manajer di semua tingkat
organisasi setiap melakukan fungsi-fungsi, namun jumlah waktu seorang manajer
menghabiskan waktu pada masing-masing tergantung pada kedua tingkat manajemen
dan organisasi tertentu.
Langkah-langkah yang diambil manajer dalam mengelola sumber daya
fisik dan sumber daya konseptual :
Nilai informasi yang sempurna adalah bahwa mengambil
keputusan diizinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal, dan bukan
keputusan yang “rata-rata” akan menjadi optimal, dan untuk menghindarkan
kejadian-kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugian. Informasi ini tidak
sempurna karena lebih banyak memberikan perkiraan daripada memberikan angka
yang pasti.
langkah-langkah yang diambil manajer dalam mengelola informasi
fisik:
- Sumber daya diperoleh dan disusun
- Memaksimalkan penggunaan sumber daya
- Mengganti sumber daya pada saat kritis sebelum sumber daya menjadi tidak efisien.
langkah-langkah yang diambil manajer dalam mengelola informasi
Koseptual:
- Memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul untuk diproses menjadi informasi yang berguna.
- Memastikan
bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi.
tersebut dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat - Akhirnya, membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggantinya dengan informasi yang mutakhir dan akurat.
Sedangkan Langkah-langkah dalam
proses pengambilan keputusan, menurut Gordon B. Davis, adalah sebagai berikut :
1.
Tentukan
tindakan-tindakan yang terbaik yang didasarkan atas kemungkinan kemungkinan
sebelumnya.
2.
Tentukan
apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh informasi sampel.
3.
Tentukan
ukuran sampel yang optimal.
4.
Sampel
5.
Perbaiki
kemungkinan-kemungkinan sebelumnya didasarkan data sampel.
KESIMPULAN
sumber
daya fisik karenamemiliki wujud, sedangkan informasi
adalah sumber daya konseptual
Keahlian Manajemen
Tidak semua orang bisa menjadi
seorang manajer. Beberapa keterampilan, atau kemampuan untuk
menerjemahkan pengetahuan ke dalam tindakan yang menghasilkan kinerja yang
diinginkan, diperlukan untuk membantu karyawan lain menjadi lebih produktif.
Seorang manajer yang berhasil banyak
memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan
masalah.
Keahlian komunikasi
Tidak semua orang bisa menjadi seorang manajer. Beberapa keterampilan, atau kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam tindakan yang menghasilkan kinerja yang diinginkan, diperlukan untuk membantu karyawan lain menjadi lebih produktif. Keterampilan ini jatuh di bawah kategori berikut:
Tidak semua orang bisa menjadi seorang manajer. Beberapa keterampilan, atau kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam tindakan yang menghasilkan kinerja yang diinginkan, diperlukan untuk membantu karyawan lain menjadi lebih produktif. Keterampilan ini jatuh di bawah kategori berikut:
Manajer
menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi
tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi
lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas,
makan bisnis, dan kunjungan sosial.
B. Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving)
sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah
dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah
sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan.
Masalah secara negatif sebagai suatu
kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan
, atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin
menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama
pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision
Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan
(Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.
langkah-langkah yang diambil manajer dalam mengelola informasi
fisik:
- Sumber daya diperoleh dan disusun
- Memaksimalkan penggunaan sumber daya
- Mengganti sumber daya pada saat kritis sebelum sumber daya menjadi tidak efisien.
langkah-langkah yang diambil manajer dalam mengelola informasi
Koseptual:
- Memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul untuk diproses menjadi informasi yang berguna.
- Memastikan
bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi.
tersebut dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat - Akhirnya, membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggantinya dengan informasi yang mutakhir dan akurat.
Sedangkan
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Gordon B. Davis,
adalah sebagai berikut :
1. Tentukan tindakan-tindakan yang
terbaik yang didasarkan atas kemungkinan kemungkinan sebelumnya.
2. Tentukan apakah tindakan itu akan
berguna untuk memperoleh informasi sampel.
3. Tentukan ukuran sampel yang optimal.
4. Sampel
5. Perbaiki kemungkinan-kemungkinan
sebelumnya didasarkan data sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar