Senin, 25 Juni 2012

TUGAS KEWIRAUSAHAAN IV


TUGAS KEWIRAUSAHAAN


NAMA   : GEO PANJI IRAWAN

NPM      : 42210973

KELAS : 2DA03


UNIVERSITAS GUNADARMA









1. Jenis-jenis Perencanaan dalam wirausaha?
Perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan.
Definisi Strategi
Strategi didefinisikan sebagai suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasional jangka panjang.
Manajemen Strategis
Manajemen strategis didefinisikan sebagai proses yang menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan strategi organisasional yang tepat guna. Proses manajemen strategis umumnya terdiri dari empat langkah yang berurutan dan kontinyu:
a. Perumusan strategi
b. Implementasi strategi
c. Pengukuran hasil strategi
d. Evaluasi strategi
Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Jangka pendek adalah kurun waktu kedepan yang berkisar satu tahun atau kurang.
Perencanaan dan Tingkat Manajemen
Manajemen adalah puncak dari suatu organisasi, mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak. Walaupun semua tingkat manajemen terlibat dalam proses perencanaan, manajemen tingkat atas biasanya menggunakan waktu perencanaan yang lebih banyak dibandingkan manajemen tingkat bawah. Manajemen tingkat bawah biasanya lebih terlibat dengan kegiatan operesional dan organisasi, dan karenanya mempunyai waktu lebih sedikit dalam proses perencanaan dibanding dengan manajemen tingkat atas. Manajemen menengah biasanya menggunakan waktu lebih sedikit dibanding manajemen tingkat atas.

2.     Pendekatan dalam Perencanaan Organisasi wirausaha?
Jawab:
Pendekatan Probabilitas Tinggi
Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat diukur
Keuntungan pendekatan probabilitas tinggi :
1.     Menghasilkan rencana yang tepat
2.     Perencana hanya memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yang diinginkan
Kerugian pendekatan probabilitas tinggi : tidak mendorong rencana yang kreatif
Keuntungan Pendekatan Maksimisasi : secara kontinyu menekankan pada pencapaian keuntungan potensial dari organisasi dan menggunakan teknik kuantitatif untuk mengembangkan rencana-rencana
Kerugian Pendekatan maksimisasi : memperlakukan seluruh komponen organisasi dapat dikualifikasikan dan diprediksi walau beberapa aspek organisasi tidak dapat diprediksi dan dikuantifikasikan (perilaku manusia)
Pendekatan Adaptasi
Pendekatan Adaptasi menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal
Perencana yang menggunakan Pendekatan Adaptasi :
1.     Melihat perubahan organisasional yang tidak dapat dihindari
2.     Antisipasi pada perubahan masa depan
3.     Menentukan dan  menganalisa organisasional bagaimana memodifikasi organisasi ketika untuk berubah
Keuntungan Pendekatan Adaptasi : berfokus pada lingkungan eksternal dan internal organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional
Kerugian Pendekatan Adaptasi : penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan
Pendekatan maksimasi
Pendekatan maksimasi didasarkan pada filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Perencana membangun model otomatis dari system yang mereka rencanakan dan mendasarkan model tersebut bereaksi dengan perubahan dari luar. Melalui penggunaan model tersebut dn teknis matematis lainnya, perencana pendekatan makimasi mencoba untuk:
1. Meminimasi sumber daya yang digunakan untuk mendapat tingkat prestasi (performance) tertentu
2. Memaksimumkan prestasi yang bisa dicapai dengan sumber daya yang diharapkan tersedia
3. Mendapat keseimbangan biaya (sumber daya yang dikonsumsi) dan manfaat (prestasi) yang terbaik
Keuntungan adalah pendekatan ini secara kontinyu menekankan padapencapaian kuntungan potensial penuh dari organisasi dn mengunakan teknik kuantitatif yang canggih untuk mengembangkan rencananya. Kerugian pendekatan ini yaitu biasanya memperlakukan komponen organisasi sepenuhnya bisa dikuantifikasi dan bisa diprediksi.

  3.     Alat-alat Perencanaan organisasi dalam wirausaha/wiraswasta ?
Jawab:
Alat-alat perencanaan adalah teknik yang digunakan wirausahawan untuk membantu mengembangkan rencan-rencana.
a)      Peramalan (forecasting) adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Arti penting dari peramalan terletak pada kemampuannya untuk membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik perbaikan masa depan dari lingkungan organisasional, yang pada gilirannya membantu wirausahawan untuk merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif.
b)      Metode Analisa Runtun Waktu ( time series analysis method )
Metode analisia runtun waktu memprediksi penjualan dimasa mendatang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan . Informasi  menun jukan hubungan antara waktu dan penjualan bisa disajikan dalam bentuk grafik . Penyajian ini dengan jelas menunjukan kecenderunagn dimasa lalu , yang bisa digunakan untuk meramal penjualan dimasa mendatang.
c)       Penjadwalan (Scheduling)
Merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan bagian integral dari rencana organisasional
Dua macam penjadwalan :
  • Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan sumber daya vertikal
  • PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan

d)     Peta Gannt (Gannt Chart)
Peta Gannt adalah peralatan penjadwalan yang dikembangkan oleh Henry L. Gannt. Peta ini pada dasarnya diagram balok (bar graph) dengan waktu pada sumbu harisontal dan sumber daya yang dijadwalkan beradA pada sumber vertikal. Teknik Evaluasi dan Telaah pragram (PERT),suatu teknik yang berasal sebagian dari teknik peta grannt, adalah alat penjadwalan yang dirancang untukmenekankan pada saling hubungan diantara tugas-tugas.
Jaringan pert mengandung dua elemen utama : aktivitas peristiwa. Aktivitas adalahperaangkat perilaku tertentu dalam proyek. Sementara peristiwa adalah penyelesaian tugas untuk proyek. Dalam jaringan PERT tiap-tiap peristiwa di berikan aktivitas yang berhubungan yang harus dilaksanakan sebelum peristiwa tersebut terwujud.
e)      Jalur Kratis (CriticalPath)
Perhatian hendaknya dipusatkan pada jalur kritis dari jaringan PERT.Jalur kritis adalah rangkaian dari peristiwa dan aktivitas yang memerlukan periode waktu paling lama untuk diselesaikan.Julur ini di namakan jalur kritis karna penundaan pada waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan rangkaian ini akan menyebabkan penundaan pada proyek.
   
 4.     Teori Organisasi Wirausaha?
Jawab:
Kompleksitas organisasi wirausaha tergantung pada ruang lingkup usaha yang akan dimasuki.Semakin besar lingkup usaha,semakin kompleks organisasinya.Sebaliknya semakin kecil lingkup usaha,maka semakin sederhana organisasinya.Pada lingkup atau skala usaha kecil,organisasi usaha pada umumnya dikelola sendiri.Menurut  Harvey Leibenstein (1968, 1979): Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
a.     Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
b.     Schumpeter’s entrepreneur, kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium theory)
c.      Austrian School, Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersaing.
d.     Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural. Singkat kata, unsur entrepreneur dalam pengambilan keputusan manusia dikemukan oleh Om Kirzer Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang superior inilah seorang entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lain dari beliau adalah “This insight is simply that for any entrepreneurial discovery creativity is never enough: it is necessary to recognize one’s own creativity“.Sebenarnya masih banyak sih “petuah-petuah” beliau ini, terutama dikaitkan dengan teori-teori ekonomi sebelumnya, termasuk tanggapannya terhadap teori keseimbangan dari neo klasik. Tapi cukup sudahlah, toh mata kuliah entrepreneurship tidak akan terlalu berat di teori kok. Nanti mahasiswa pada protes lagi, “Pak kok belajar teori mulu nih, kapan kita bisa berlatih menjadi seorang entrepreneur nih!!”. Makanya di kelas kita  lebih banyak berlatih bagaimana membuat proposal bisnis serta berlatih kreaivitas dan inovasi melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (disain brosur, e-marketing, teknik presentasi, dll). Lagian, teori-teori di atas lebih banyak dikaitkan dengan teori ekonomi.
e.   Teori Entrepreneur dari perspektif individu 
Beberapa di antaranya adalah (1) life path change, (2) Goal Directed Behaviour, dan (3)Outcome expectancy.

5.     Tentang Departementalisasi  Rentang Manajement?
Jawab:
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks
Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.
•         Rentang manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka.
•         Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi.


   6.     Bagaimana tentang pengembangan organisasi wirausaha?
Jawab:

a. Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
b. Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
c. PO merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
d. PO merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
e. PO lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
f. PO meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
namun menurut Peter F.Drucker menyatakan bahwa kelangsungan hidup dari system
manajemen mungkin akan terancam jika wirausahawan hanya menekankan pada
tujuan perolehan laba saja.Penekanan pada tujuan tunggal tersebut akan mendorong
wirausahawan untuk mengambil keputusan yang hanya menghasilkan uang saja
dengan sedikit mempertimbangkan bagaimana keuntungan akan diperoleh dimasa
mendatang.
3 langkah yang harus diambil manajemen untuk mengembangkan perangkat kerja
   tujuan organisasi adalah:
  • Menentukan keberadaan suatu kecenderungan lingkungan yang bisa mempengaruhi operasi organisasi.
  • Mengembangkan suatu perangkat tujuan bagi organisasi secara keseluruhan.
  • Mengembangkan hirarki tujuan organisasi.
Ketiga langkah tersebut saling berhubungan dan biasanya menuntut masukan dari orang-orang pada tingkat dan bagian operasional yang berbeda dalam organisasi.
7.     Norma dan Etika Bisnis dalam kewirausahaan?
Jawab:
Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2:
-          Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
-         Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang apa yang dilakukan dan khususnyatentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (dalam hal ini adalah menyoroti dan menilai baik-buruknya perilaku seseorang).
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi:
-         Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan.
-         Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasi
-         Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan bisnis.
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin, etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.

Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
1.  Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
2.   Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
3.  Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal.
8.     Prinsip-prinsip Etika dan Prilaku Bisnis?
Jawab:

1.                 Kejujuran (Honesty)
2.                 Memegang prinsip (Integrity)
3.                 Memelihara janji (Promise Keeping)
4.                 Kesetiaan (Fidelity)
5.                 Kewajaran (Fairness)
6.                 Suka membantu orang lain (Caring for other)
7.                 Hormat kepada orang lain (Respect for other)
8.                 Warga negara yang bertanggung jawab (Responbility citizenship)
9.                 Mengejar keunggulan (pursuit of excellence)
10.            Dapat dipertanggungjawabkan (accountability)

9.     Cara-cara mempertahankan standar  Etika Bisnis dalam wirausaha?
Jawab :
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder.
2. Mengembangkan kode etik
Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Melindungi hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan etika
6. Melakukan audit etika secara periodic
7. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
8. Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasan
9. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
Komunikasi dua arah sangat penting untuk menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan dan untuk menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.
10. Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika
Para karyawan diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana standar etika yang harus dipertahankan.


   10.   Macam-macam Tanggung jawab perusahaan terhadap wirausaha?
Jawab:
Etika akan sangat berpengaruh pada tingkah laku individual, dalam hal ini tanggung jawab sosial mencoba untuk menjembatani komitmen individu dan kelompok dalam suatu lingkungan sosial.
Tanggung jawab perusahaan, meliputi:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
2. Tanggung jawab terhadap karyawan,dengan cara:
· Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
· Memberikan umpan balik, baik yang positif maupun negatif
· Menceritakan kepada karyawan tentang kepercayaan
· Membiarkan karyawan mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya
· Memberikan imbalan kepada karyawan dengan baik
· Memberikan kepercayaan kepada karyawan
3.  Tanggung jawab terhadap pelanggan , meliputi dua kategori, yaitu:
· Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas
· Memberikan harga produk yang wajar dan adil
Selain itu, perusahaan juga harus melindungi hak-hak pelanggan, yaitu:
· Hak untuk mendapatkan produk yang aman
· Hak untuk mendapatkan informasi tentang segala aspek
· Hak untuk didengar
· Hak untuk memilih apa yang akan dibeli
4. Tanggung jawab terhadap investor berupa menyediakan pengembalian investasi yang menarik dengan   memaksimumkan laba dan melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Menyediakan dan menciptakan kesehatan dan menyediakan berbagai kontribusi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan.





REFERENSI:


http://rosmaliadaniasih.blogspot.com

http://alfiah-18.blogspot.com/2012/06/tugas-softskill-4-kewirausahaan.html

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab16-pengembanganorganisasi.pdf
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar