Senin, 25 Maret 2013

Tugas Analisis Laporan Keuangan I


Nama         : Geo Panji Irawan
NPM           : 42210973
Kelas          : 3DA03


Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Jenis Laporan Keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.


  Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia
Tujuan akuntansi dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut :
a.    Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b.    Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
c.    Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan didalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d.    Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiyaan dan investasi.
e.    Untuk mengungkpakan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.

Adapun menurut SAK No. 1, Tujuan Laporan Keuangan adalah:
“Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.”
1.    Sedangkan menurut ASOBAT (A Statement of Basic Accounting Theory) merumuskan
       empat tujuan akuntansi sebagai berikut:
1.      Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan.
2.       Mengarahkan dan mengontrol secara efektif suber daya manusia dan factor produksi
            lainnya.
3.      Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
4.      Membantu fungsi dan pengawasan social.

Pengguna Laporan Keuangan
Pengguna laporan keuangan terdiri dari beberapa pihak. Laporan keuangan yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya, karena laporan keuangan tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan yakni:
  1. Investor (Investor), para investor berkepentingan untuk mengetahui laporan keuangan untuk menilai resiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor ini membutuhkan informasi untuk membantu apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Selain itu, mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar deviden. 
  2. Pemberi pinjaman atau kreditur (Lenders or Creditors), para investor menarik untuk mengetahui laporan keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat di bayar pada saat jatuh tempo. 
  3. Pemasok dan Kreditur Usaha lainnya (Suppliers and other trade Creditors), pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dangan informasi dari laporan keuangan yang dapat memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek. 
  4. Para Pemegang Saham (Shareholders), para pemegang saham memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui kemajuan perusahaan, perkembangan keuangan perusahaan, dana penambahan modal untuk business plan. 
  5. Manajemen (Management), manajemen juga berkepentingan untuk mengetahui informasi dari laporan keuangan meskipun memiliki akses terhadap informasi manajemen dan keuangan tambahan yang membantu dalam melaksanakan tanggung jawab perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. 
  6. Pelanggan (Customer), para pelanggan berkepentingan dengan informasi keuangan mengenai kelangsungan hidup perusahaan terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan. 
  7. Pemerintah dan berbagai lembaga (Government and their agencies), pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan untuk alokasi sumber daya dan oleh karenanya berkepentingan dengan aktivitas perusahaan, selain itu mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. 
  8. Karyawan (Employers), karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakilinya tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat, pensiun, dan kesempatan kerja. 
  9. Masyarakat (Public), perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara, seperti kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada para penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.


Laporan rugi/laba
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999


Pendapatan:
  Penjualan
10,000,000
Harga pokok penjualan:
  Persediaan awal
2,000,000
  Pembelian
7,000,000
  Tersedia untuk dijual
9,000,000
  Persediaan akhir
3,000,000
  Harga pokok penjualan
6,000,000
Laba kotor
4,000,000
Biaya operasional:
  Biaya komisi
500,000
  Biaya transportasi
100,000
  Biaya listrik, telpon, air
600,000
  Biaya gaji pegawai
1,200,000
  Biaya penyusutan bangunan
300,000
  Biaya penyusutan inventaris
   200,000
Total 
2,900,000
Laba operasi
1,100,000
Biaya bunga 
    100,000
Laba sebelum pajak
1,000,000
Biaya pajak
   200,000
Laba/(rugi) bersih
   800,000




Di bawah ini adalah contoh neraca pada perusahaan dagang pada umumnya.

Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999
Aktiva
Aktiva lancar:
Kas
1,000,000
Piutang usaha
5,000,000
Uang muka pembelian
500,000
Persediaan barang
  3,000,000
Total aktiva lancar
9,500,000
Aktiva tetap:
Tanah 
50,000,000
Bangunan
20,000,000
Akumulasi penyusutan-bangunan
(5,000,000)
15,000,000
Inventaris kantor
2,000,000
Akumulasi penyusutan-inventaris
   (500,000)
  1,500,000
Total aktiva tetap
66,500,000
Total aktiva
76,000,000
Hutang
Hutang lancar:
Hutang dagang
2,000,000
Hutang gaji
500,000
Biaya yang masih harus dibayar
1,000,000
Total hutang lancar
3,500,000
Hutang jangka panjang:
Hutang bank 
20,000,000
Total hutang jangka panjang
20,000,000
Total hutang
23,500,000
Modal
Modal disetor
40,000,000
Laba ditahan
12,500,000
Total modal
52,500,000
Total hutang dan modal
76,000,000

Referensi :