Nama : Geo Panji Irawan
Npm : 42210973
Kelas : 2DA03
Universitas Gunadarma
AIDS
Pada tanggal 1Desember semua dunia mempringati hari AIDS sedunia,dengan mempringati hari tersebut berarti kita semua mengingat akan bahayanya penyakit AIDS tersebut..
Banyak masyarakat yang belum mengerti tentang penyakit AIDS tersebut,mereka belum mengetahui mengapa penyakit AIDS tersebut bisa ada di dalam tubuh & mereka tidak tahu bagaimana cara penularan penyakit AIDS terbsebut,mereka hanya beranggapan bahwa bila menjahui orang sudah tertular penyakit AIDS kita bebas dari serangan penyakit tersebut..! tetapi pendapat tersebut tidak sepenuhya benar,tidak berarti bila kita jauhi orang telah tertular AIDS kita sepenuhnya aman dari penyakit tersebut bila kita tidak hidup gaya hidup yang sehat.
Disini akan di bahas sedikit tentang bahaya AIDS dan cara penularannya
Kepanjangan dari AIDS adalah Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul disebabkan rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia oleh akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang hampir sama yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virus AIDS biasa di sebut dengan Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah daya tahan pada tubuh manusia. Orang yang sudah terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini tidak bisa benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan virus-virus HIV juga dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan yang di hasilkan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Negara di Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. Menurut suvey yang telah dilakukan oleh lembaga kesehatan AIDS diperkiraan telah menginfeksi kurang lebih 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperhitungkan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian pada manusia lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini adalah salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diperkirakan telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta manusia pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
Gejala dan komplikasi
Gejala-gejala utama AIDS.
Gejala-gejala yang Biasanya di alami oloeh penderita AIDS adalah gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.
PENYEBAB TERJADINYA DAN PENULARAN AIDS
AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang memengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi. Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat.
Masyarakat memperingati Hari AIDS sedunia biasa biasanya dengan cara memakai Pita Merah,sebagai lambang keprihatinan akan penyakit tersebut.
Referensi :
http://id.wikipedia.org |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar